Longsor di Kecamatan Raya Kahean Simalungun, Dua Korban Tertimbun Tanah Reruntuhan
3 min readSimalungun | Intipos.com – Longsor yang terjadi di Nagori Durian Banggal Kecamatan Raya Kahean Kabupaten Simalungun , Minggu siang (15/102023) akibat pasca intensitas curah hujan cukup tinggi beberapa hari lalu.
Akibat longsor itu , dua orang korban tertimbun tanah reruntuhan longsor. Kedua korban adalah Jan Rukun Saragih (38) dan Jelmin.Saragih ,( 56) petugas Saluran Air Masyarakat ( SAM) DI Nagori Durian Banggal Kecamatan Raya Kahean Simalungun.
Dari keterangan masyarakat, awalnya kedua korban hendak menghentikan saluran air dari hulu untuk memperbaiki pipa sir yang rusak dihilir. Namun kedua korban tak kunjung kembali.
Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga bersama Kapolres AKBP Ronald Sipayung yang menerima laporan terjadi longsor , bergegas menuju lokasi peristiwa naas tersebut.
Di lokasi longsor, Bupati mengatakan Pemkab Simalungun akan segera melakukan upaya untuk mengevakuasi korban yang tertimbun.
” Alat berat yang kita pesan diharapkan secepatnya berada di lokasi ini untuk melakukan penggalian.tanah longsor. Upaya akan terus kita lakukan, karena ini menyangkut nyawa manusia. Mudah-mudahan kedua korban yang tertimbun itu selamat,” kata Bupati.
Menyinggung indentitas masyarakat yang tertibun lonsor, Bupati mengatakan masih belum mengetahui nya, karena dirinya bersama rombongan baru tiba dilokasi untuk melihat langsung kondisi pasca longsor.
“Kita tadi dari Siantar langsung kemari (lokasi longsor) melihat kondisi nya dan berkordinasi dengan BPBD Simalungun maupun provinsi,”ujar Bupati.
Bupati menghimbau masyarakat agar tidak mendekat lokasi longsor, karena dikhawatirkan sekitar lokasi masih rawan terjadi longsor susulan.
Sementara itu, Kapolres Simalungun mengatakan pihaknya siap mendukung upaya yang dilakukan Pemkab Simalungun dalam melakukan evakuasi para korban yang tertimbun longsor.
Kepada masyarakat, Kapolres menghimbau untuk menjauh dari lokasi longsor sampai dipastikan tidak ada lagi terjadi longsor susulan
“Kami bersama Kodim Simalungun akan mendukung evakuasi, apakah malam ini atau esok hari. Kami TNI dan Polri siap mendukung,”ucap Kapolres.
“Kita berdoa kepada Tuhan agar kedua korban yang tertimbun bisa diselamatkan. Dan kita akan berupaya sedaya kemampuan yang ada untuk melakukan evakuasi,” sambung Kapolres.
Terkait jumlah korban yang tertimbun, Kapolres mengatakan, sesuai dengan informasi dari teman korban, hanya dua orang yang tertimbun longsoran, jawab Kapolres.
Hariansen Saragih (abang korban) yang berada di lokasi bersama rombonngan Bupati Simalungun menjelaskan , longsor terjadi sekitar pukul 11:00 WIB.
“Informasi ini saya terima dari teman korba, karena mereka saat itu sedang melakukan perbaikan pipa air yang rusak,”jelasnya.
“Mereka berdua (korban) menuju ke hulu untuk mematikan air agar pipa air dapat diperbaiki di hilir. Tapi kedua korban tidak kembali dan ternyata terjadi longsor. Satu diantaranya adik saya ,”terangnya sembari menyebut nama adiknya, Jelmin Saragih, seraya berharap adiknya dapat segera ditemukan dan dalam kondisi baik baik saja.
Usai meninjau lokasi longsor, Bupati bersama rombongan mengunjungi kelurga korban di Nagori Durian Baggal.
Di kediaman Jelmi Saragih, Bupati mengajak seluruh kelarga untuk sama-sama berdoa agar Jelmi Saragih dan temannya segera dapat ditemukan dan dalam keadaan baik-baik saja.
” Dan kedatangan kami kemari meminta doa kepada keluarga agar kami pemerintah dapat bekerja sekuat mungkin, untuk mengevakuasi korban. ujar Bupati.
“Mari kita doa kan bersama agar kedua korban secepatnya kita temukan dan semoga Tuhan memberikan kesehatan kepada mereka, “ajak Bupati.
Istri Jelmi Saragi (boru Purba) mengharapkan kepada Bupati Simalungun untuk mengupayakan agar orang yang dicintai nya dapat segera ditemukan.
“Kami minta tolong kepada bapak Bupati dan bapak Kapolres , upayakan dulu bapak kami itu, pak Bupati. Kami minta tolong dulu pak Bupati.dan pak Kapolres . Kami berharap besar kepada bapak bupati dan bapak Kapolres,”ujarnya penuh harap dengan mata.berkaca kaca. (01)