Akibat Ditinggal Istri, Pria Di Pangkalan Brandan Nekat Bunuh Diri Gunakan Pisau
2 min readLangkat || Intipos.com – Bertengkar dan ditinggal istrinya, seorang suami di Langkat Sumatera Utara nekad mengakhiri hidupnya dengan cara menusukkan sebilah pisau ke leher dan perutnya. Hal ini disampaikan Kasi Humas Polres Langkat, AKP S. Yudianto kepada awak media, Minggu (24/9/2023).
Kasi Humas Polres Langkat mengatakan bahwa peristiwa ini terjadi pada Sabtu (23/9/2023) sekitar pukul 20.15 WIB saat korban, M. Rusdi (25), warga Lingkungan V Gang Melur Kelurahan Brandan Timur Baru Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat pertama kali ditemukan oleh warga sudah bersimbah darah dan memegang sebilah pisau dapur di tangan kanannya.
“Awal mula kejadian Kapolsek Pangkalan Brandan, AKP Bram Candra menerima telepon dari Kepling V Brandan Timur Baru bahwa ada seseorang bernama M. Rusdi mencoba mengakhiri hidupnya dengan cara menusukkan pisau ke leher dan perutnya dan telah bersimbah darah,” ucap Kasi Humas Polres Langkat, AKP S. Yudianto menjelaskan.
Setelah mendapat telepon tersebut Kapolsek langsung memerintahkan Kanit Res Ipda Tomi Elvisa Ginting dan personel untuk mengecek tempat kejadian dan sesampainya di sana terlihat korban telah terduduk dan bersimbah darah.
“Kemudian dengan dibantu warga setempat berupaya menolong korban dengan membawa korban ke RS Pertama Pangkalan Brandan untuk mendapatkan pertolongan. Sesampainya di RS Pertamina korban sempat mendapatkan pertolongan namun korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia akibat luka yg dialami oleh Korban,” jelas Yudianto.
Lebih lanjut, AKP S. Yudianto menjelaskan berdasarkan dari keterangan sejumlah saksi bahwa beberapa hari sebelum kejadian korban sempat bertengkar dengan istrinya dan menyebabkan sang istri meninggalkan rumah dan pulang kerumah orang tuanya.
“Keterangan dari sejumlah saksi mengatakan korban sempat bertengkar dengan istri dan menyebabkan istrinya pergi dari rumah. Setelah itu korban terlihat kerap termenung seorang diri. Pihak keluarga sempat mengajak korban untuk tinggal bersama mereka, namun korban menolak hingga akhirnya korban ditemukan sepupunya sudah bersimbah darah di dapur rumahnya dengan menggenggam sebilah pisau dapur ditangan kanannya,” jelas Kasi Humas Polres Langkat.
Korban saat ini masih dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk diautopsi guna menemukan ada tidaknya tindak pidana dalam kasus ini dan menyita barang bukti tiga bilah pisau yang diduga digunakan korban untuk mengakhiri nyawanya tersebut. (Ay29)