Diduga Gegara Cuitan Istri Ketua RT Terkait Dana BLT-DD di Medsos, Banyuasin Geger
2 min read
Diduga Gegara Cuitan Istri Ketua RT Terkait Dana BLT-DD di Medsos
Banyuasin | Intipos.com – Gegara cuitan seorang istri salah satu Ketua Rukun Tetangga (RT) di Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumsel jadi viral di media sosial (Medsos) Facebook terkait penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahun anggaran 2023 di Banyuasin menjadi geger.
Cuitan dimedsosnya, di akun Facebook diduga milik isteri salah seorang Ketua RT di Kabupaten Banyuasin itu yang pada intinya memprotes terkait penyaluran dana BLT, lantaran ibunya tak mendapat bantuan lagi dari dana tersebut.
Isi cuitannya di medsos, karena ibunya tidak dapat lagi bantuan BLT-DD, beliau menduga akibat banyaknya tangan yang ikut campur dalam proses penentuan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang layak terima, bahkan Dia menduga sebagian dana BLT-DD itu dimakan oleh oknum.
“Ibuku sekarang kok tidak pernah dapat, dapat BLT cuma 3 kali, terus di cabut, itu dimakan siapa,” tulisnya pada kolom komentar ketika itu.
Percakapan via telepon apatur Desa Kemang seperti dirilis oleh wartawan media online tanggal 31 Mei 2023, menyikapi cuitan istri Ketua RT tersebut salah seorang Kepala Desa (Kades) dalam Kecamatan Raba, Sagimin sungguh sangatlah menyayangkan beredar info terkait pembagian dana BLT-DD yang viral atas cuitan diunggah oleh istri salah satu istri Ketua RT.
Lanjut Kades, semestinya sebagai ibu RT bisa lebih bijak dalam menyikapi apa yang menjadi aduan masyarakat di wilayahnya itu.”Harusnya ada apa-apa itu tanyanya langsung ke Aparat Desanya atau Kades bukan ke FB,” terang Kades saat berbincang dengan wartawan beberapa saat yang lalu.
Sagimin, sebagai Kepala Desa menghimbau kepada warga Desanya agar mempergunakan sosmed yang bijaksana. “Gunakanlah sosmed itu untuk hal kebaikan, jangan sembarangan dan asal bicara jika belum tau kebenarannya, bahkan hal itu bisa menimbulkan fitnah,” turur Sagimin sekaligus mengingatkan warganya bisa memberikan informasi pada masyarakat yang baik-baik melalui media sosialnya.
Masih kata Sagimin, yang dipersoalkan ibu RT itu setelah dilakukan survei konon kabarnya bahwa orang tua ibu RT tersebut sudah tidak masuk sebagai warga miskin ekstrim, maka sekarang untuk dana BLT-DD tidak dapat lagi, karena ada warga yang miskin ekstrim, maka dana BLT-DD dari ibunya istri Ketua RT sudah dirapatkan didesanya ada kesepakatan hasil Rapat Desa digantikan pada warga miskin ekstrim yang lain, tutup Kades.(Waluyo)
