Agustinus, Tokoh di “Balik Layar” yang Kini Tampil di “Depan Layar” Sukses Mudik 2023
3 min readMedan | Intipos.com – Setiap Lebaran figur Kepala Dinas Perhubungan Pemprov Sumut paling banyak membetot perhatian khalayak. Wajar, karena momentum ini berhubungan dengan penanganan Mudik Lebaran.
Selma ini, terutama dekade beberapa tahun kepemimpinan Gubsu Edy Rahmayadi penanganan mudik Sumut berjalan baik, bahkan mencatat “Raport Memuaskan”.
Tahun ini optimisme masyarakat, termasuk Gubsu dan para pejabat tinggi lainnya terhadap sukses penanganan mudik Sumut, bisa diterima publik, dan InsyaAllah tahun ini akan lebih sukses.
Salah satu argumentasi membuat optimisme itu muncul karena Dinas Perhubungan Sumut dalam penanganan arus mudik Lebaran 2023 ini diyakini dipimpin oleh pejabat mumpuni.
Beliau adalah Dr Agustinus Panjaitan SSiT MT yang kepiawaian beliau dalam menangani berbagai hal tentang mudik ini rasanya tidak diragukan.
Bukan sekedar berteori atau retorika belaka, melainkan diyakini mampu di-‘break down’ dalam kerja nyata di lapangan oleh Master Transportasi ini.
Betapa tidak, Agustinus bisa dikatakan sebagai “Barang Baru Stok Lama”. Paramaternya, pengalaman beliau yang meniti karier dari bawah di bidang perhubungan akan menjadi modal utama dalam memimpin OPD strategis ini.
Bisa dikatakan meski semua keberhasilan penanganan mudik tahun-tahun lalu adalah prestasi para kepala dinas, namun tidak bisa dipungkiri keberhasilan itu dipengaruhi oleh para staf.
Salah satu staf inti Dishub selama ini adalah Agustinus. Beliau piawai membantu atasannya untuk sukses program mudik.
Bisa dikatakan Agustinus yang jabatan terakhirnya sebelum dilantik jadi Kadis adalah Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan selama ini merupakan figur “Di Balik Layar” yang tahun ini telah berada di barisan depan atau “Di Depan Layar” untuk menangani Mudik Lebaran 2023.
Secara umum Agustinus telah menyiapkan skenario bahwa Pemprov Sumut Siap Penanganan
Arus Mudik Idul fitri 1444 H.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) melalui Dinas Perhubungan menyiapkan langkah penanganan arus mudik/balik pada momentum Idul fitri 1444 H/2023 M.
Potensi jalur rawan kemacetan hingga upaya antisipasi disiapkan guna membantu masyarakat yang menempuh perjalanan.
Agustinus menyampaikan bahwa puncak arus mudik tahun ini diperkirakan terjadi pada H-1 atau Jumat 21 April 2023, dimana diprediksi terjadi pergerakan masyarakat mencapai 123,8 juta orang, yang mulai mengalami kenaikan sejak H-3 atau pada Rabu 19 April 2023. Sedangkan puncak arus balik kemungkinan terjadi pada Selasa (25/4/2023) atau H+2, disusul hari berikutnya (H+3).
Adapun persiapan dan pelaksanaan yang dilakukan Dishub Sumut kata Agustinus, di antaranya berkoordinasi dan menggelar rapat teknis bersama pemangku kepentingan. Menyediakan fasilitas tempat istirahat pada masa Angkutan Idulfitri Tahun 2023, pada 15-30 April 2023.
Berikutnya adalah menyiapkan survei kesiapan sarana dan prasarana transportasi atau Rampcheck bagi kendaraan angkutan umum, pembentukan posko pusat angkutan Idulfitri terpadu dan posko pelayanan, serta monitoring di beberapa ruas jalan hingga simpul transportasi yang dapat digunakan.
“Kita pastikan kapasitasnya angkutan masih memadai dengan yang tersedia, baik angkutan jalan kereta api, penyeberangan angkutan laut dan udara,” kata Agustinus.
Untuk pilihan moda transportasi katanya, didominasi mobil pribadi 22,07% (27,32 juta orang), sepeda motor 20,3% (25,13 juta orang), bus 18,39% (22,77 juta orang), kereta api antarkota 11,69% (14,47 juta orang), dan mobil sewa 7,7% (9,53 juta orang).
Melihat kemungkinan besar penggunaan sepeda motor cukup tinggi, maka Pemprov Sumut, kata Agustinus, telah menyiapkan program Mudik Gratis kepada masyarakat. Adapun rutenya yakni Medan – Panyabungan, Padangsidimpuan, Sibolga, Rantauprapat, Gunungtua, Sidikalang, Salak. Dengan waktu keberangkatan 19 April 2023 dari depan Kantor Gubernur.
Selain itu, Agustinus juga menyampaikan potensi permasalahan selama arus mudik, seperti lonjakan penumpang angkutan umum, kondisi cuaca ekstrim dan rawan bencana, peningkatan kecelakaan lalu lintas, hingga kemacetan di daerah tujuan wisata.
Dalam hal ini, lanjut Kadishub Sumut, pemerintah menyiapkan posko di setiap simpul transportasi yang terkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan. Mempersiapkan alat berat guna mengantisipasi longsor di sejumlah titik rawan, terutama dataran tinggi. Serta melakukan patroli jalan raya guna menjamin kelancaran lalu lintas.
Untuk posko utama, Dishub Sumut menyiapkan 22 pos yang terbagi menjadi empat zona, yakni dataran tinggi, kepulauan Nias, pantai timur dan pantai barat. Sedangkan antisipasi selanjutnya, juga diberlakukan pembatasan operasional mobil barang (truk). Kecuali pengkangkut bahan bakar, hewan ternak serta bahan pokok, dengan kelengkapan surat serta ditempel di kaca depan.
Pada pertemuan tersebut, sejumlah wartawan juga mempertanyakan kesiapan Pemprov mengantisipasi jalur rawan longsor dan macet di sejumlah titik seperti jalur Medan-Berastagi-Sidikalang serta kawasan dataran tinggi lainnya.
Menanggapi itu, Dishub Sumut menyiapkan alat berat berikut dengan operator yang siaga di sekitar lokasi yang rawan terjadi bencana. Hal itu agar proses evakuasi dan sebagainya, bisa cepat dilakukan.
Serta yang terakhir lanjutnya, Pemprov Sumut mengimbau kepada masyarakat untuk lebih memanfaatkan angkutan umum massal yang lebih efisien guna mengurangi kemacetan. (Catatan Zulfikar Tanjung)