Silaturahmi Dengan Pekerja Seni se -Sumut, Edy Rahmayadi: Tanpa Seni Manusia Seperti Tak Hidup
2 min readMEDAN | Intipos.com – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengatakan, seni merupakan suatu unsur keindahan dalam kehidupan. Dengan adanya sentuhan seni, semua hal akan terlihat indah. Sebaliknya, jika tidak ada seni, hal apapun akan terlihat monoton dan tidak menarik.
“Seni suatu geliat hidup manusia, karena seni berpengaruh besar terhadap kehidupan, bahkan hal sekecil apapun akan terlihat menarik dengan adanya seni. Seni suatu geliat hidup manusia, tanpa seni berarti manusia itu seperti tak hidup, kata Edy Rahmayadi di hadapan ribuan pekerja seni se Sumut pada acara Ramadan Berbagi 1444 H di Halaman Masjid Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Sabtu (15/4).
Turut hadir komunitas pekerja seni se- Sumut seperti, Indie Medan Bersatu (IMB) Sumut, Komunitas Music Binjai – Langkat (Kombila), Bintang Sound Group Medan, Rockers Community Medan, Pengemar Dangdut (PD) Aja, Ikatan Pelaku Seni Medan, Komunitas Perkusi (Koper), Bas Komunitas Medan, Pelaku Seniman Sumut, Lebah Begantung, Papa Muda Band, dan Sound Group Medan,
Menurut Edy Rahmayadi, Sumut memiliki kekayaan budaya yang sangat luar biasa, oleh karena itu keragaman budaya yang heterogen ini menjadi peluang yang besar bagi para pekerja seni.
“Dulu Sumut ini dikenal tempatnya seniman-seniman, pop song, pencipta lagu semua ada, tapi mungkin karena Covid -19 sehingga semua tiarap. Untuk itu, setelah ini ayo kembangkan terus, Insya Allah, kita akan support, yang penting tidak menyalah dia, dengan seni kita hidup menjadi lebih baik,” harap Edy Rahmayadi.
Ustaz Anugerah Cahyadi dalam tausiahnya mengatakan, seni dalam Islam itu telah ada sejak lama, seperti hijrahnya Rasul dari Mekkah ke Madina yang disambut orang ansor. Selain itu, seni juga digunakan Rasul untuk berdakwah, sehingga mampu menyebarkan ajaran Islam di dua pertiga dunia ini.
“Seni itu indah, dengan seni apa yang mau kita sampaikan akan mudah dipahami, maka seni itu harus ada di setiap lini, Nabi juga memiliki seni, seperti Nabi Daud dengan syair-syairnya, Nabi Nuh dengan seninya membuat kapal. Tapi ingat jangan merusak seni, karena Allah tidak suka, silakan berseni yang baik-baik, karena yang baik-baik akan kembali kepada kita,” ujar Ustaz Anugerah Cahyadi. (RR)