Pemilu 2024 Diprediksi Bakal Banyak Bacaleg Matikan Mesin
2 min readBanyuasin | Intipos.com – Banyak yang memprediksi jalannya pemilu legislatif 2024 di Indonesia mendatang, jika sistem pemilihan tertutup, para bakal calon legislatif (bacaleg) mematikan mesin politiknya jika tidak mendapat nomor urut satu.
Sebab sistem Pemilu tertutup, masyarakat tak tahu siapa nama dan orang yang bakal dipilih, karena pemilih hanya menentukan pilihannya dengan mencoblos nama gambar Parpol saja, kecuali bagi bakal calon legislatif nomor urut satu di Parpol itu wajar jika mati-matian bisa duduk di kursi DPRD, uji Sepriadi saat bincang dengan wartawan pada Kamis, 12 April 2023.
Menurutnya, sistem pemilu tertutup itu sama memilih kucing dalam karung, karena rakyat tidak lagi dapat menentukan calon pilihannya dan tidak pas dengan negara kita demokrasi. Untuk itu kami rakyat sebagai obyek penentu kesuksesan jalanya pemilu legislatif berharap KPU jangan mengubah sistem pemilu yang selama reformasi sudah berjalan dengan cara terbuka, imbuh pria yang populer namanya di sapa di medsos “apoujiku” itu.
Terpisah via WhatsApp, Dian salah satu dari Bacaleg dari Parpol yang masih dirahasiakan itu mengatakan jika Pemilu legislatif mengaku masih ragu-ragu, karena belum pasti aturannya, jika dengan sistem Pemilu tertutup dan dapat nomor satu, jelas saya akan matikan mesin politik, tapi jika sistem terbuka apapun resiko saya perjuangkan bagaimanapun caranya.
“Memang saya sudah digadang di salah satu Parpol, karena belum ada kepastian aturannya, maka saya masih menunggu disahkan aturan sistem Pemilu legislatif yang akan datang dan saya masih tertutup juga menyebut nama partai politik yang akan menjadi perahu saya,” ungkapnya menyudahi ceritanya.
Belum lama ini ada beberapa pimpinan parpol saat berbincang dengan wartawan media ini di Gedung DPRD Kabupaten Banyuasin berkata, memang untuk rekrutmen Bacaleg di setiap dapil untuk Pemilu mendatang ada kesulitan dan mereka beralasan karena aturan Pemilu yang belum menentu.
Dua pimpinan Parpol yang minta nama Parpol dan dirinya tidak mau disebut dipemberitaan menambahkan sebenarnya untuk memenuhi kuota Bacaleg didaftar dulu, ketika nantinya memang sistem tertutup matikan mesinnya politik tidak masalah, kecuali bisa nomor satu sebagai Bacaleg, kata beliau sembari meminta bantuan bisa mencarikan sosok Bacaleg yang bersedia,uji mereka. (waluyo)