Hadiri Ramadan Berbagi, Edy Rahmayadi Ajak Seribuan Abang Becak Tingkatkan Takwa kepada Allah
2 min readMEDAN | Intipos.com – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menghadiri acara Ramadan Berbagi bersama seribuan Abang Becak serta ibu rumah tangga di Halaman Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman Medan Nomor 41 Medan, Senin (27/3) sore hingga malam. Acara juga dirangkai dengan tausiah, buka puasa bersama, dan salat maghrib berjemaah.
Dalam sambutannya, Gubernur Edy Rahmayadi memilih untuk tidak banyak berbicara, mengingat waktu yang terbatas dan porsi mendakwah sudah diberikan kepada penceramah, Ustaz Muhadir Ritonga yang dimulai dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Qori Internasional Darwin Hasibuan.
Gubernur Edy Rahmayadi mengajak hadirin bersama-sama memanfaatkan momen Ramadan Berbagi untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah. “Posisi kita sama, tak ada bedanya. Karena kita sama-sama dituntut untuk bertakwa kepada Allah. Kalau pun saya berdiri di atas sini, supaya kalian semua bisa lihat saja,” ujar Gubernur di hadapan seribuan massa yang hadir.
Menutup sambutannya, Gubernur menyebutkan bahwa para Abang Becak merupakan pejuang bagi keluarganya, menghidupi anak dan istri bagi yang memiliki. Sejatinya mereka merupakan mujahid, jika berusaha di jalan Allah.
“Memang kulit kita kena panas terik. Tetapi Insya Allah hati kita bersih. Intinya, jangan makan yang bukan hak kita,” pungkas Gubernur, didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut Ilyas S Sitorus.
Sementara dalam ceramah menjelang berbuka puasa, Ustaz Muhadir Ritonga menyampaikan pesan melalui bahasa lugas, bahwa ketenangan dalam hidup bisa diraih dengan sikap mensyukuri nikmat yang diberikan Allah, kepada setiap hamba-Nya.
Ustaz juga mengingatkan bahwa ketenangan akan diraih oleh siapa saja yang gemar bersedekah, siapapun yang dermawan, begitu juga sebaliknya. Sebab harta bukan jaminan seseorang akan menjadi mulia di hadapan Allah, tetapi ketakwaan yang merupakan ukuran derajat seseorang kepada Sang Pencipta.
“Yang terakhir, karena ini bukan Ramadan, maka perbanyaklah ibadah, sempurnakan ibadah, dengan tidak meninggalkan yang wajib, serta menambah yang sunah. Seperti makan bersama ini, kita menikmati makanan yang sama, Abang Becak dan Pak Gubernur, sama menunya, supaya kita sama-sama merasakan,” pungkasnya.
Usai ceramah Ustaz, acara dilanjutkan dengan berbuka puasa bersama dan salat Maghrib berjemaah di halaman Rumah Dinas Gubernur, serta ditutup pembagian bingkisan kepada Abang Becak dan ibu rumah tangga. (RR)