Gas Elpiji 3 Kg, Harga Tinggi Barang Langka
3 min readINTIPOS | BANYUASIN – Menarik memang kata-kata yang diucapkan para emak-emak ibu rumah tangga dalam beberapa bulan terakhir ini, Pasalnya, keberadaan Gas Elpiji isi 3 kg sudah langka dan hilang dari peredaran entah kemana baik diwarung pengecer maupun di Pangkalan, sekalipun ada hanya tabung gas isi 3 kg bertumpuk dengan mark habis dan tarip harganya pun melambung hingga Rp 30 ribu – Rp 35 ribu dipengujung tahun 2020 ini dikawasan daratan Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan, berapa kalau harga di kawasan perairan, ucap emek-emek saat bertemu wartawan media ini di sebuah warung dikawasan Simpang tiga Betung 03 Nopenber 2020 beberapa saat yang lalu.
Salah satu emak-emak yang yang mengaku ibu Beki ini menambahkan saat ini di tempat-tempat penjualan gas elpiji hanya menjual mark harganya saja, tapi barangnya tidak ada alias sangat-sangat langka. “Saya pagi-pagi ini sudah keliling diwarung-warung di Kelurahan Betung ini, akhirnya masih juga dapat tapi dikuar kekurahan Betung yang harganya Rp 32 ribu itupun tinggal satu buah inilah”, ungkapnya sembari mengatakan kami akan lagi ngulang untuk urusan didapur menggunakan kayu bakar lagi.
baca juga : Pjs Bupati Sergai Irman : Pemerintah Terbuka Masukan Masyarakat
Dari hasil pantauan media ini di sekitar diwilayah Betung Banyuasin saat ini selain langka gas elpiji 3 kg, harga yang beredar di pengecer warung-warung kecil juga berpariasi, mulai dari harga Rp 25 ribu hingga sampai Rp 35 Ribu dan diduga ada indikasi kecurangan dalam pendistribusian gas LPG 3kg tersebut, memang belum diketahui pasti penyebab bisa jadi langka, apakah suplay dari PT Pertamina berkurang atau memang ada oknum yang melakukan kecurangan.
Menurut salah satu pengecer di kelurahan Betung mengatakan dalam sebulan terakhir ini menjelang pergantian Tahun gas 3 kg atau gas melon mulai langka, biasa kalau mengambil dipangkalan saja sudah Rp 21 Ribu kita jual lagi seharga Rp.23 Ribu sampai Rp 25 Ribu, tapi barangnya mulai langka dan harganya pun sudah melebihi harga normal, namun dari pada tidak ada gas mahalpun tetap kita beli untuk dijual lagi.
Pasti melebihi harga yang kita ambil dari pangkalan atau ada juga yang jual gas apakah itu pangkalan resmi atau tidak yang menjual gas 3 kg, untuk sekarang ini ada harga tapi tidak ada gas 3 Kg nya sudah langka, bebernya.
kami berharap pada pihak-pihak terkait dalam pengawasan dan pendistribusian gas 3 kg ini agar cepat mengambil tindakan cepat dan tegas, jangan sampai berlarut-larut kelangkaan gas elpiji 3 Kg, kalau ada agen dan pangkalan yang nakal, seharusnya pihak pertamina memberi sanksi tegas, sehingga tidak ada kelangkaan seperti saat ini, imbuhnya.
baca juga : https://siberindo.co/03/11/2020/9214/
Camat kecamatan Betung, M.Sobir , S.Sos, saat dikonfirmasi dikantornya, kemarin mengatakan dengan adanya kelangkaan Gas 3 Kg diwilayah kecamatan Betung dikatakan kita akan tinjau kelapangan untuk mengecek kebenaran kelangkaannya tersebut. Nanti dari pihak kecamatan akan menurunkan petugas Kasi Trantib mendata agen dan pangkalan sebagai penyalur pendistribusian yang ada di Kecamatan Betung mulai perizinan dan wilayah penyaluran distribusinya jangan sampai ada pangkalan tidak resmi sudah ada pangkalan diwilayah tersebut namun gasnya dibawa keluar Kecamatan Betung sehingga gas elpiji 3 kg untuk Kecamatan Betung jadi langka, tegasnya.
Disprindag kabupaten Banyuasin saat dikonfirmasi di Kabid perdagangan ketika dikonfirmasi, Budiman.SSTP MH melalui Kasi Peredaran Barang dan jasa, Indrayati.S.Sos dikantornya mengatakan saat ini pihak Dinas belum ada laporan terkait adanya Kelangkaan serta Kenaikan harga Gas 3 kg di Kecamatan Betung, tapi dengan adanya konfirmasi kelangkaan dan melambungnya harga Gas 3 Kg ini, kita dari Dinas akan berkordinasi dengan agen atau pangkalan yang ada di Kecamatan Betung untuk dicari apa kendalanya, dari situ nanti ada Jawaban dan diketahui kendalanya, setelah itu kita akan menghubungi pihak Pertamina bahwa ada terjadi kelangkaan gas eliji isi 3 kg didaerah tersebut.
“Jika nanti temuan itu ada benarnya, kita minta agar pihak Pertamina segera mengadakan operasi pasar untuk mengatasi kelangkaan gas elpiji 3.kg didaerah yang terjadi kelangkaan”, jawabnya..(cw/waluyo)