Alasan Uang Duka Harus Dibagi, Lurah Tolak Surat Keterangan Ahli Waris
1 min read
Lurah Manurungnge A Muhammad Rizki Tolak Surat Keterangan Anita mengaku sebagai ahli waris atau istri Almarhum A Sulpaqar
Bone | Intipos.com – Salah seorang warga Kelurahan Manurunge Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone mengaku mendapatkan pelayanan kurang memuaskan untuk pengurusan surat keterangan ahli waris.
Anita mengaku sebagai ahli waris atau istri Almarhum A Sulpaqar menjumpai A Muhammad Riski, Lurah Manurunge di kantornya untuk meminta tanda tangan surat keterangan waris. Dia merasa berkasnya sudah lengkap.
Anita, Senin (26/12) mengaku menerima kata-kata kasar antara lain disebut pembohong, mempersoalkan anaknya, disebut sebagai ahli waris palsu dan isteri tidak sah.
Lanjut Anita, lurah tidak mau menandatangani kalau uang duka Taspen sekira Rp 48 juta tidak dibagi dua dengan anak tirinya dan memaksakan masuk anak almarhum sebagai ahli waris yang tidak masuk tanggungan.
Menanggapi hal tersebut Lurah Manurungnge A Muhammad Rizki mengatakan bukan dia tidak mau menandatangani surat keterangan ahli waris yang diajukan Anita tetapi tolong dihadirkan anaknya untuk bertanda tangan kemudian difoto agar ada bukti .
Selain itu, katanya, A Sulfaqar juga mempunyai anak dari istri pertamanya karena ada akte kelahirannya dan ada kartu keluarga yang dibawa di dalamnya ada nama orang tuanya bernama A Sulfaqar.
Terpisah , Aktivis hukum Universitas Sawerigading Makassar Andi Abu Mappa menduga Lurah Manurungnge tidak memberi pelayanan ke Anita yang sedang berduka karena uang duka Taspen tidak dibagi dua ke anak almarhum bernama Andi Ika Arma Surya Ayuningsih dari istri pertama almarhum yang dianggap sah oleh lurah. (A. Hedar)
