Setelah Vakum 2 Tahun, Festival Ronthek Gedhen Akhir Tahun Kembali Digelar
2 min readPacitan | Intipos.com – Ronda Tethek (Ronthek) merupakan kesenian tradisional budaya khas Pacitan yang selalu digelar sebagai upaya mempertahankan tradisi leluhur, Namun dua tahun belakangan ini gelaran tersebut vakum karena pandemi covid 19.
Namun di akhir tahun 2022 ini, Pemerintah Daerah Pacitan kembali bisa dinikmati melalui Festival Ronthek Gedhen, Acara yang dilaksanakan melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga itu cukup meriah dan antusias masyarakat untuk menyaksikan pagelaran tersebut sangat tinggi.
“Alhamdulillah Festival Ronthek pada tahun 2022 ini bisa kembali digelar setelah dua tahun vakum, semoga dengan kembali di laksanakan ini bisa menarik wisatawan untuk berkunjung ke Kota yang berjuluk Paradise Of Java dan bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat Pacitan,”kata Turmudi Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga sebagai Ketua Panitia Festival tersebut, Jum’at (16/12/2022) malam.
Festival Ronthek Gedhen menampilkan 12 peserta yang menjadi wakil dari masing masing Kecamatan. Pembukaan semakin semarak dengan penampilan memukau sanggar Hangsun Gandrung yang menampilkan kesenian khas Banyuwangi. Festival Ronthek Gedhen akan berlangsung selama 2 malam dari tanggal 16-17 Desember 2022.
“Festival rontek ini bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas produktifitas dan kualitas seniman juga Mempromosikan produk dan karya seni budaya daerah,”ungkap Turmudi
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji dalam sambutannya mengatakan, Festival yang bertajuk Ronthek Gedhen Akhir Tahun ini sebagai upaya kembali menghidupkan gairah kesenian dan kebudayaan Pacitan. Terbukti dari antusiasme peserta serta ribuan penonton yang tumpah ruah di sepanjang rute yang dilalui peserta festival.
“Tanpa menunggu lama lagi karena masyarakat sudah menantikan momen ini sekian lama maka Festival Ronthek Gedhen akhir tahun saya nyatakan bisa dimulai,”kata Mas Aji disambut tepuk tangan meriah penonton.
Festival Rontek Geden hari pertama menampilkan 5 peserta. Dibuka penampilan wakil dari Kecamatan Pacitan dengan mengambil judul Metamorfosa. Dilanjutkan wakil dari Kecamatan Sudimoro dengan judul Ruwatan Kologanjur dan selanjutnya berturut turut menampilkan regu rontek dari Kecamatan Kebonagung, Arjosari dan ditutup penampilan dari Kecamatan Tulakan.
Kejuaraan akan diambil kategori 3 penyaji terbaik non rangking, 4 penyaji unggulan non rangking serta kejuaraan harapan. Turut menyaksikan, Forkopimda, perwakilan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga kabupaten tetangga.(tyo)