Marsombuh Sihol di Tebingtinggi, Edy Rahmayadi Minta Seluruh Kegiatan Warisan Budaya Digalakkan Kembali
2 min readTEBINGTINGGI | Intipos.com – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta segala kegiatan adat dan tradisi kedaerahaan untuk lebih digalakkan lagi. Tradisi dan adat merupakan warisan budaya dari para leluhur yang harus dijaga kelestarianya, agar generasi bangsa mengetahui budaya yang mereka miliki.
Di antaranya, perayaan Marsombuh Sihol yang dilaksanakan Partuha Maujana Simalungun (PMS) DPC Kota Tebingtinggi yang berlangsung di Gedung Olahraga Asber Jalan Gunung Lauser/BP 7 Rambutan Kota Tebingtinggi, Sabtu (3/12). Marsombuh Sihol adalah malam hiburan seni untuk melepas rindu yang kerap dilakukan oleh perantau Simalungun.
“Kegiatan seperti ini harus tetap dijaga dan dilestarikan. Karena kegiatan ini merupakan silaturahmi yang banyak manfaatnya, yakni dari rezeki yang bertambah, tubuh yang sehat dan juga memperpanjang umur,” ucap Edy Rahmayadi saat membuka kegiatan tersebut.
Hadir di antaranya, Plt Walikota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi, Ketua Umum PMS Marsiaman Saragih, Forkopimda, tokoh agama, adat, OPD, serta ratusan warga Simalungun yang berada di Kota Tebing Tinggi.
Edy Rahmayadi menyatakan Suku Simalungun merupakan warga pejuang dan perantau. Ini ditandai hampir di setiap daerah di Sumut, bahkan di Indonesia dapat ditemui warga bersuku Batak Simalungun.
“Saya minta, Marsombuh Sihol ini juga dapat dilaksanakan di Kota Medan, dengan acara yang lebih besar dan meriah lagi,” ucap Edy Rahmayadi, yang disambut tepuk tangan meriah oleh warga Simalungun.
Selain adat budaya yang perlu dilestariakan, Edy Rahmayadi juga meminta pada warga Simalungun untuk tetap menjadi penyumbang terbesar dalam agro wisata dan pertanian. Karena Kabupaten Simalungun tempat asal Suku Batak Simalungun adalah para petani yang handal.
Usai membuka kegiatan itu, Edy Rahmayadi bersama pengurus PMS dan Forkopimda memyempatkan manortor bersama.
Plt Walikota Tebing Tinggi Muhammad Dimiyathi mengatakan kegiatan ini merupakan warisan budaya yang harus dikenalkan pada generasi penerus. Kegiatan budaya ini akan kembali digalakkan, dimana selama 2 tahun terakhir akibat pandemi, segala kegiatan budaya terhenti.
“Kita akan bangkitkan kembali semua kegiatan budaya. Terimakasih pada Bapak Gubernur yang telah memperhatikan dan menyokong semua kegiatan budaya diantaranya Marsombuh Sihol ini,” ucap Muhammad Dimiyathi.
Selain itu, Muhammad Dimiyathi juga mengucapkan terimakasih pada gubernur yang telah membangun jalan provinsi di Tebing Tinggi yang memeberikan kenyamanan pada pengguna jalan terutama rakyat Tebing Tinggi. “Atas nama rakyat Tebingtinggi, saya ucapkan terimakasih,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum PMS DPC Kota Tebingtinggi Marsiaman Saragih menjelaskan Marsombuh Sihol merupakan adat istiadat yang dilakukan oleh muda mudi Simalungun untuk saling bersilaturahmi dan bertegur sapa ketika terang bulan. Kegiatan ini dilakukan, agar warga Simalungun dapat mengenal warisan budaya yang mereka miliki.
“Terima kasih pada Pemko Tebingtinggi yang telah menetapkan Marsombuh Sihol sebagai program kerja tahun yang akan dilaksanakan setiap tahunnya. Kegiatan ini membuktikan jejak langkah Suku Batak Simalungun ada di Tebingtinggi,” katanya. (RR)