Gubernur Minta Bandara Vale Diserahkan ke Pemprov Sulsel
2 min readINTIPOS | LUTIM – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah, meminta PT Vale Indonesia Tbk menyerahkan Bandara Sorowako agar dikelola oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel.
Hal tersebut disampaikan usai melihat keadaan Danau Matano menggunakan kapal khusus yang disediakan PT Vale Indonesia. Menurut dia, banyak potensi yang dimiliki Luwu Timur yang bisa diekspose, terutama potensi pariwisata.
“Kita semua hadir melihat betapa luar biasa potensi Danau Matano, Danau Towuti, maupun Mahalona. Tentu kita sudah punya planning ke depannya,” katanya, Rabu 21 Oktober 2020.
baca juga : Cegah Tindak Pidana Kejahatan Di Malam Hari, Ini Yang Di Lakukan Polsek Palakka
Untuk mendukung pariwisata dan mendatangkan turis baik mancanegara maupun domestik, tentunya dibutuhkan akses transportasi baik darat maupun udara.
“Pertama tentu airport saya minta Vale supaya segera menyerahkan ke Pemprov, supaya kita perpanjang runaway (Landasan), sehingga pesawat reguler bisa mendarat. Kita tidak harus lagi menempuh 19 jam dari Makassar,” ujarnya.
Demikian pula untuk infrastruktur pendukung di Danau Matano maupun Towuti untuk memanjakan wisatawan.
baca juga : https://siberindo.co/21/10/2020/jokowi-amin-gagal-memberikan-perlindungan-ham/
“Kita mendorong infrastruktur dalam rangka melengkapi berbagai fasilitas yang dibutuhkan sebagai standar kebutuhan kawasan wisata. Dan tentu kita berharap bahwa tiga danau ini menjadi destinasi unggulan wisata Sulsel,” tutupnya.
Diketahui, dalam kunjungannya ke Lutim, Gubernur Sulsel didampingi sejumlah stakeholder terkait. Seperti Rektor Unhas, Prof Dwia Tina Pulubuhu yang juga Komisaris Independen PT Vale Indonesia Tbk, Sekretaris Dirjen Kementerian Perhubungan Imran Rasyid, Kadis PUTR Sulsel Rudy Djamaluddin, Kajati Sulsel Firdaus Delwilmar, TGUPP Sulsel, Hendra Pachri dan seluruh rombongan lainnya. (*rus)