Sosialisasi Peralihan Televisi Analog ke Digital, Dinas Kominfo Sumut Yakinkan Masyarakat tentang Kualitas Siaran
2 min readMEDAN | intipos.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendukung penuh upaya perubahan sistem analog menuju digitalisasi untuk siaran televisi oleh Pemerintah Pusat.
Demikian dikatakan Plt Kepala Dinas Kominfo Sumut Ilyas Sitorus pada kegiatan Sosialisasi Analog Switch Off (ASO) dan Siaran TV Digital di Hotel Madani, Medan, Selasa (25/10). Hadir di antaranya perwakilan TVRI Stasiun Medan dan para Komisioner KPID Sumut, Dinas Kominfo Kabupaten/Kota, wartawan serta mahasiswa.
“Kita dari Pemprov Sumut melalui Dinas Kominfo telah beberapa kali melakukan kegiatan sosialisasi melalui rekan-rekan media dan media sosial, sebagai bentuk dukungan kita untuk menyukseskan peralihan televisi analog ke digital,” ujar Ilyas Sitorus.
Peralihan tv analog ke digital ini, kata Ilyas, bukanlah sekadar kegiatan mengikuti kemajuan teknologi, tetapi bagaimana lebih daripada itu. Sebab pemerintah, katanya, ingin memberikan kualitas siaran yang baik kepada masyarakat Indonesia di mana pun berada.
Sedangkan untuk daerah yang keterjangkauan sinyalnya masih bermasalah, kata Ilyas, akan ada proses bertahap untuk mempersiapkan terlebih dahulu infrastruktur jaringan. Sehingga komitmen pemerintah melalui Kemenkominfo, bahwa semua daerah akan dipersiapkan secara berjenjang dan pasti akan menerima siaran tv digital.
“Untuk informasi distribusi (bantuan) alat set top box, ini nanti akan dikerjakan melalui PT Pos yang ada di masing-masing wilayah melalui data yang sudah diterima dari dinas sosial kabupaten/kota,” katanya.
Sebagaimana sosialisai program ASO dari pemerintah ini, lanjut Ilyas, adalah memberikan Set Top Box atau alat penangkap siaran digital untuk perangkat televisi analog, kepada masyarakat kurang mampu secara gratis.
Ilyas menjelaskan, keterbatasan jumlah kanal dan frekwensi yang ada, membuat infrastruktur penyiaran tv analog tidak efisien lagi, sehingga belum memenuhi kebutuhan keragaman mutu siaran.
“Teknologi analog tidak lagi dapat mengimbangi pemenuhan industri penyiaran dalam hal penyaluran program siaran yang terus bertambah secara dinamis seiring era digitalisasi,” kata Ilyas.
Karena itu, lanjutnya, peralihan siaran tv analog ke digital merupakan kebutuhan sebagai langkah adaptasi dengan kemajuan teknologi. Dengan keunggulan kualitas siaran yang jernih.
Sementara perwakilan dari Stasiun TVRI Sumut Suardi Chamong mengatakan, bahwa distribusi STB bagi perangkat televisi analog memprioritaskan kepada masyarakat yang berada di kawasan terluar atau tertinggal. Sehingga program ini bisa berjalan maksimal dan dapat dirasakan di seluruh Indonesia. (RR)