Dialog Interaktif Pemprov Sumut: Pancasila Relevan Sepanjang Masa
3 min readMEDAN| Intipos.com – Menyambut Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober mendatang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumut melaksanakan Dialog Interaktif di Studio RRI Medan, Jalan Gatot Subroto Nomor 214 Medan, Selasa (27/9).
Dialog Interaktif yang mengusung tema “Bangkit Bergerak Bersama Pancasila” ini menghadirkan Pembicara Sekretaris Dewan Harian Daerah Badan Pembudayaan Kejuangan 45 (DHD 45) Eddy Sofyan dan Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut Hariyanto.
Sekretaris DHD 45 Eddy Sofyan mengatakan, Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tidak hanya sekadar acara seremonial yang diperingati setiap tahun, tetapi bagaimana dapat membangun kematangan konsepsional efektivitas tindakan, dengan menjadikan Pancasila sebagai ideologi kerja.
“Kadang orang bertanya masih relevankah saat ini nilai – nilai Pancasila itu sebagai bintang penuntun bangsa ini, termasuk generasi milenial yang dulu dia tidak melihat, karena selama ini digambarkan Pancasila seperti hal-hal peristiwa G30S. Pancasila itu telah ada sebelum Indonesia hadir, dan oleh Founding Fathers kita dikristalisasi menjadi lima sila. Artinya, Pancasila itu sepanjang masa masih relevan, dari zaman per zaman dia bisa menyesuaikan keadaan,” jelas Eddy Sofyan.
Eddy juga menyampaikan, generasi milenial yang tidak sepenuhnya memahami sejarah tentang peristiwa yang terjadi tersebut, karena itu harus terus diajarkan. Hari Kesaktian Pancasila merupakan pengingat, bagaimana perjalanan Bangsa Indonesia mempertahankan ideologi negara. Ada perjuangan panjang yang harus diingat oleh setiap generasi bangsa, dan juga menjadi cerminan dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Generasi milenial yang dihadapkan dengan kemajuan teknologi tanpa batas wilayah, penanaman karakter pada generasi muda perlu terus diperkuat, karena pendidikan bukan sekadar membuat anak didik cerdik dan pandai, namun harus berkarakter dan berbudaya, serta berkontribusi bagi kemajuan negara,” harapnya.
Menurutnya, jangan salahkan pancasila, jangan lagi diotak-atik, jangan salah menafsirkan, salah mengelola, karena karena Pancasila sebagai ideologi negara yang mengandung nilai-nilai luhur bangsa yang wajib diingat, serta diimplementasikan di kehidupan sehari-hari oleh setiap generasi bangsa.
“Jangan lagi berpolemik berbicara Pancasila, Pancasila itu sudah final sebagai idiologi bangsa , bahkan kita harapkan menjadi idiologi kerja kita, bangsa kita, idiologi kerja bagi semua anak bangsa untuk menaiki tangga kemajuan bangsa ini,” harap Eddy.
Sementara Anggota Komisi A DPRD Sumut Hariyanto menyampaikan pentingnya mengajak remaja dan anak-anak muda untuk mengenal Hari Kesaktian Pancasila, agar pemahaman dan pengetahuannya tentang sejarah tidak terputus, untuk melanjutkan semangat dan cita –cita pendiri bangsa ini.
“Hari Kesaktian Pancasila ini kita ingat betul dengan peristiwa duka, tragis yang tidak boleh terulang kembali, karena itu semangat pembangunan dan perjuangan harus dimiliki oleh generai muda kita,” harapnya.
Menurut Hariyanto nilai-nilai Pancasila tersebut harus tersampaikan kepada generasi muda dengan memberikan kesempatan bagi mereka untuk berbuat sehingga mereka bisa merasakan langsung nilai-nilai pancasila tidak hanya dilihat dari jauh, tapi hidup bersama meraka.
“Agar generasi muda saat ini mengamalkan nilai-nilai Pancasila, kita beri mereka kebersamaan, kesempatan dalam berkarya, kita para pemimpin stakeholder juga harus menjadi teladan dalam pengamalan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” harapnya.
Selain itu Haryanto juga menyampaikan, semangat Pancasila adalah semangat gotong royong, saling bahu-membahu menyelesaikan masalah perekonomiandan tingkat kemiskinan. Juga diharapkan di Hari Kesaktian Pancasila ini memberi “Kesaktian” kepada masyarakat Sumut dan Indonesia, untuk bisa bangkit menghadapi berbagai persoalan bangsa, sehingga bisa lebih baik lagi dari kondisi hari ini.
Turut hadir Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik Diskominfo Sumut Iwan Sutani Siregar, dan Kepala Seksi Opini Publik Ahmad Basri. (RR)