Nawal Lubis Harapkan PAUD di Sumut Implementasi Kurikulum Merdeka
2 min readMEDAN | Intipos.com – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis berharap Paguyuban Taman Kanak-kanak (TK) Negeri Pembina dan TK Satu Atap se-Sumut dapat terus meningkatkan kompetensinya. Terutama dalam hal mendidik anak sejak dini melalui penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Hal tersebut disampaikan Nawal Lubis saat membuka acara Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan menuju Kurikulum Merdeka di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman, Nomor 41 Medan, Sabtu (24/9).
Nawal mengatakan, guru memiliki peran yang sangat penting dan yang paling aktif dalam pelaksanaan pendidikan, demi tujuan pendidikan yang hendak dicapai. Pesatnya perkembangan teknologi juga menuntut para guru tidak hanya profesional, namun juga harus mampu memanfaatkan perkembangan teknologi dalam proses pembelajaran.
“Kemajuan teknologi menuntut guru untuk memiliki kemampuan untuk beradaptasi, berinovasi, kreatif dan kritis, ketika kita menginginkan anak menjadi kreatif, maka harus dimulai dari guru terlebih dahulu yang kreatif,” harapnya.
Nawal juga menyampaikan apresiasi kepada para pendidik dan tenaga kependidikan, khususnya PAUD yang mencetak generasi penerus yang handal dan memiliki kompetensi. Serta mampu bersaing pada tingkat nasional maupun internasional.
“Guru – guru TK pasti suatu saat akan merasa bangga, anak didiknya menjadi orang yang sukses dan pemimpin masa depan,” harap Nawal.
Kepala Balai Besar Guru Penggerak Sumut Joko Ahmad Julifan mengatakan, melalui kegiatan Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan tersebut diharapkan dapat memotivasi seluruh PAUD di Sumut untuk bisa mengimplemenasikan Kurikulum Merdeka.
Dukungan dari pemerintah daerah, khususnya Dinas Penddikan Kabupaten/Kota juga sangat diharapkan. Saatnya bergotong royong dan berkaloborasi untuk bersama-sama memajukan pendidikan, khususnya PAUD.”Kita tidak bisa jalan sendiri, begitu juga Pemda tak bisa jalan sendiri, kita harus bersama-sama,” sebutnya.
Koordinator Paguyuban TK Negeri Pembina dan TK Satu Atap se-Sumut Rahmi Bachtar dalam laporannya mengatakan, saat ini TK di bawah naungan provinsi berjumlah 45 TK, baik TK Negeri Pembina dan TK Negeri Satu Atap. Jumlah tersebut tersebar di 33 kabupaten/Kota se-Sumut.
Rahmi berharap, dengan adanya paguyuban ini selain untuk bersilaturrahmi juga sebagai wadah bagi para kepala dan pendidik untuk memperoleh pembinaan terkait pendidikan PAUD, sehingga standart mutu pendidikan itu bisa lebih seragam.
“Guru TK Negeri harus memiliki motivasi dan kompetensi, paguyuban ini untuk menggerakkan mereka menggali ilmu dan pengetahuan baru, terutama kebijakan dalam pengembangan menuju Kurikulum Merdeka,” harapnya.
Turut hadir Ketua PGRI Sumut Abdul Rahman, Ketua IGTKI Sumut Sonimah dan para peserta dari Kabupaten/Kota se-Sumut. ( RR)