Disnaker Sulsel Sosialisasikan Peluang Kerja ke Luar Negeri
3 min readMAKASSAR | Intipos.com – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) Sulsel menggelar Sosialisasi Peluang Kerja ke Luar Negeri, yang dilaksanakan di Hotel Almadera Makassar, Selasa, 21 Juni 2022.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulsel, Andi Darmawan Bintang, mengapresiasi kegiatan yang digelar Seksi Pembinaan, Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnakertrans Sulsel ini.
Andi Darmawan menjelaskan, permasalahan ketenagakerjaan harus diakui bersifat multi dimensional, baik politik, sosial dan ekonomi sehingga berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat secara umum. Untuk menghadapi tantangan tersebut, diperlukan kebijakan pembangunan ketenagakerjaan yang menyeluruh dan universal dalam memberdayakan, serta mendayagunakan sumber daya manusia secara optimal dan manusiawi, agar terwujud pemerataan kesempatan kerja yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan nasional.
Apalagi dua tahun lebih, pandemi Covid -19 telah meluluhlantakkan dunia dari semua sektor kehidupan. Imbasnya adalah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran.
“Alhamdulillah saat ini, kondisinya semakin berangsur berkurang dengan efek yang sangat kecil. Hal ini dibarengi dengan menggeliatnya semua sektor, pembukaan lapangan kerja secara besar-besaran hingga pada peningkatan pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi,” kata Andi Darmawan Bintang dalam sambutannya.
Lebih lanjut Andi Darmawan menjelaskan, dari tahun ke tahun, Indonesia secara umum dan provinsi Sulsel secara khusus telah menghadapi permasalahan ketenagakerjaan yang cukup pelik, yaitu tidak seimbangnya pertumbuhan angkatan kerja dengan kesempatan kerja yang tersedia, sehingga berakibat angka pengangguran terus bertambah.
“Oleh karena itu tantangan bagi kita semua bagaimana mengatasi masalah pengangguran tersebut,” katanya.
Namun ada hal menggembirakan, bahwa dari data dari badan pusat statistik pada Februari 2022 lalu, menunjukkan tren ketenagakerjaan yang sangat bagus. Jumlah angkatan kerja pada Februari 2022 sebanyak 4.592.327 orang, naik 158.613 orang dibanding Februari 2021.
“Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik sebesar 0,49 persen, serta Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2022 sebesar 5,75 persen, turun sebesar 0,04 persen poin dibandingkan dengan Februari 2021,” tuturnya.
Menurut Andi Darmawan, pada bulan Mei 2022 ini, Kementerian tenaga kerja melalui Dirjen Binapenta dan PKK menetapkan 66 negara yang akan menjadi negara tujuan pekerja migran Indonesia. Ini adalah kabar sangat baik, tinggal bagaimana kita merespon hal tersebut, sehingga sebagian angkatan kerja yang ada dapat terserap ke luar negeri.
“Saya sangat berharap, pelaksanaan sosialisasi peluang kerja ke luar negeri ini berjalan secara berkelanjutan, agar para calon PMI (Pekerja Migran Indonesia) mendapatkan informasi dan akses lebih baik ke negara tujuan, mendapatkan penempatan secara profesional serta yang tak kalah penting adalah pengurusan dokumen calon PMI secara efisien dan transparan,” jelasnya.
Tak lupa Andi Darmawan mengucapkan terima kasih kepada narasumber dari lembaga pendidikan dan pelatihan untuk Negara Jepang dan Korea.
“Saya sangat yakin, bahwa kehadiran perusahaan LPP ini sangat membantu dalam meningkatkan profesionalisme para calon PMI. Saya berharap kegiatan ini berjalan dengan lancar dan menjadi barometer bagi peserta untuk melangkah kedepan menjadi calon pekerja migran yang profesional,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pembinaan, Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnakertrans Sulsel, yang juga Ketua Panitia kegiatan tersebut, Elvira Jayanti, mengaku, pakar yang diundang adalah dari lembaga pendidikan dan pelatihan untuk penempatan calon PMI Negara Jepang dan Korea.
“Namun peserta saat ini, dari quosioner yang kami bagikan, ada beberapa yang akan memilih dan berminat negara lain,” kata Elvira Jayanti kepada awak media, Selasa 21 Juni 2022.
Hal tersebut, kata Elvira, merupakan tantangan bagi pihaknya untuk melakukan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai stakeholder terkait. Seperti Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI), untuk berbagai negara serta lembaga pelatihan kerja yang memiliki legalitas dari Kementerian Tenaga Kerja RI.
“Besar harapan kami, agar pelaksanaan kegiatan ini dapat memberikan outcome yang diharapkan,” tutupnya.
Diketahui, dalam acara tersebut dipercayakan menjadi narasumber, Kabid Pembinaan, Pelatihan, Pemagangan, Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja dengan Materi Kebijakan Ketenagakerjaan di Sulsel, Nur Eny Yahya.
Kepala Seksi Pembinaan, Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja, dengan materi Informasi Pasar Kerja ke Luar Negeri, Elvira Jayanti, Direktur pelaksana LPPR ISO, dengan materi mekanisme penempatan PMI di Jepang, Budi Tahyar, dan Pembina LPK Era Hakwon, dengan materi Mekanisme Penempatan PMI di Jepang, Nurchaera Muslimin. * (rs)