PHDI : Kehormatan Bagi Umat Hindu Dikunjungi Pimpinan TNI AD
2 min readJAKARTA | Intipos.com – “Kunjungan Kasad merupakan kehormatan bagi umat Hindu yang selama ini sangat jarang mendapat kunjungan dari Pimpinan TNI AD dan mengharapkan adanya pencerahan dari Jenderal Dudung untuk umat Hindu,” pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Harian PHDI Pusat Mayjen TNI Purn Wisnu Bawa Tenaya ketika menerima kunjungan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurahman, S.E., M.M., ke Pura Aditya Jaya Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (9/6/2022).
Kehadiran Kasad yang didampingi Aster Kasad dan Kadisbintalad, disambut Ketua Umum Pengurus Harian PHDI Pusat, Mayjen TNI Purn Wisnu Bawa Tenaya beserta tokoh agama pemimpin umat Hindu, Ida Pedanda Bang Buruan Manuaba dan wakilnya, Ida Rsi Agung Wayahan Suta Dharma Jaya Giri yang merupakan anggota Sibha Pandita.
Dalam sambutannya, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurahman, S.E., M.M., menyampaikan bahwa, TNI AD tidak akan mentolerir segala macam kekeliruan yang dapat mengganggu persatuan dan kesatuan. Ini yang perlu dijaga umat Hindu dengan bahu membahu bersama umat lainnya untuk menjaga keharmonisan, kedamaian, ketenteraman dan keselamatan, serta menjaga generasi ke depan.
Selanjutnya Kasad mengungkapkan bahwa perkembangan situasi saat ini terutama di era globalisasi, medsos sangat kental sekali dengan perubahan-perubahan zaman. Ia mengilustrasikan bila terjadi konflik komunalistik di suatu negara, itu dikarenakan secara umum perang terbuka antar negara sudah sangat jarang atau kecil kemungkinan terjadi.
“Indonesia yang merupakan negara kepulauan sangat rentan terjadi konflik komunal antar anak bangsa. Media sosial jika tidak diwaspadai dapat dengan mudah mengubah pola pikir bangsa Indonesia yang memiliki keberagaman. Negara ini dibentuk karena perbedaan dan keberagaman hingga lahirlah Pancasila yang merupakan kekuatan negara Indonesia. Karenanya jangan sampai Pancasila dikoyak-koyak pihak-pihak tertentu yang sengaja ingin mengganggu persatuan dan kesatuan. Pancasila membuat rakyat Indonesia bersatu dan tetap kuat dari terpaan berbagai macam cobaan dan gangguan,” papar Jenderal Dudung.
Pada akhir sambutannya, Kasad membuka diri kepada umat Hindu untuk menyampaikan kepadanya bila ada hal-hal yang sekiranya dapat menganggu persatuan dan kesatuan, karena TNI AD akan selalu berada di tengah-tengah kesulitan masyarakat apapun kesulitan itu dan harus menjadi solusi.