Kematian Pasutri Diarea Kebun Konservasi PT. TPJ Masih Misterius
2 min readBanyuasin | Intipos.com – Tragedi maut yang menyebabkan Pasangan suami istri ( Pasutri ) ketika diketemukan oleh warga hari Jum’at (3/6/2022), keduanya telah tewas dalam kondisi sangat mengenaskan di areal kebun konservasi PT. Tri Pupa Jaya (TPJ) sekitar 20 km dari Dusun 3 Pancuran Desa Muara Merang Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, hingga berita ini ditayangkan oleh media ini kematian Pasutri tersebut masih misterius.
Informasi yang dihimpun, korban Somad (53) dan istrinya Ida (49) sesuai dengan identitas mereka merupakan warga Sungai Sembilang, Kecamatan Sungsang Banyuasin 2 Kabupaten Banyuasin. Ketika warga menemukan kedua korban sudah tewas dengan penuh luka akibat senjata tajam di seluruh tubuhnya.
Warga yang meminta namanya dirahasiakan itu via WhatsApp mengatakan bahwa, kedua korban adalah warga yang tinggal di bagan Sungai Sembilang Sungsang Banyuasin 2 dan bekerja di perusahaan mengawasi kebun konservasi milik PT. TPJ dan kesehariannya juga sebagai nelayan dan cari madu sialang.
Menurutnya pada hari Jum’at sore ada warga pekerjanya sama dengan korban pemanjat madu sialang mampir ke pondok korban, sambil memanggil korban, tapi tidak ada yang menjawabnya. Warga itu terkejut di lihat dibawah pondok, istri korban sudah tewas bersimbah darah dengan posisi telentang.
Bukan hanya itu selanjutnya warga berusaha cari keberadaan suami korban (Somad,red) disekitar pondok tidak ada. Dia terus mencari keberadan Somad, akhirnya sekitar 100 meter dari pondoknya ditemukan Somad di semak belukar juga sudah tewas bersimbah darah dengan posisi telungkup, jelasnya.
Akhirnya cari bantuan, warga itu menghubungi Ketua RT dan Kadus Desa terdekat, karena lokasi sangat jauh, kedua korban sempat sehari semalam masyarakat belum ada yang berani mendekat menunggu pihak kepolisian tiba dilokasi. Pada hari Sabtu (4/6) jasat dari keduanya baru dilakukan evakusi oleh pihak Kepolisian dari Polsek Bayung Lincir dibantu warga, RT Kadus 3 Pancuran Desa Muara Merang termasuk dari pihak perusahaan serta anggota Babinsa.
Untuk mengetahui penyebab kematian Pasutri tersebut, kedua jenazah dibawa ke Rumah Sakit Mattaher Provinsi Jambi oleh anggota Polsek Bayung Lincir untuk dilakukan visum.
Terpisah, Kasatreskrim Polres Muba, AKP Dwi Rio Andrian SIk melalui Kapolsek Bayung Lincir Iptu Deby Apriyanto SH, dikonfirmasi melalui via whasApp membenarkan dengan ditemukan Pasutri tewas diduga jadi korban pembunuhan.
Kapolsek menambahkan, karena PT. TPJ sebagian ada diwilayah Kabupaten Muba dan sebagaian ada wilayah Kabupaten Banyuasin dan untuk lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) masuk di wilayah Sungsang Kabupaten Banyuasin, kita dari Polsek Bayung Lincir ini hanya memback-up wilayahnya lebih dekat untuk lebih lanjut lidik akan dilimpahkan ke Polsek Sungsang Polres Banyuasin, jelasnya.
Sementara Kapolsek Sungsang baru diroling dan Kanitres Iptu Lukman sedang Cuti, maka belum ada kejelasan terkait peristiwa tragis tersebut, namun menurut Camat Sungsang, Salinan, S.Sos MSi ketika dikonfirmasi melalui Handpone(5/6) dikatakan bahwa pihaknya sudah berkordinasi dengan Kepala Desa sesuai alamat korban dan tidak ada keluarganya. Korban sudah tidak ada di Desa itu sudah dua tahun, tapi terkait korban ditemukan dilokasi perusahan PT. TPJ belum tau titik kordinatnya, apakah masuk Bayung Lencir atau Sungsang.
”Kita juga sudah memerintahkan Kepala Desa Sungsang 4 untuk mencari data detil korban dan berkordinasi dengan Kapolsek Sungsang terlebih dulu”, pinta Camat sekaligus menutup penjelasanya. (waluyo)