Mbah Ikem : Harga Sawit Murah, Harga Migor Tetap Mahal
2 min readBanyuasin | Intipos.com – Begini mengistilahkan dirinya “Masih enak tangannya kecepit daun pintu dari pada kecepit ekonomi” ucap Mbah Ikem (71) saat dibincangi wartawan terkait harga minyak goreng (migor) yang tetap mahal, sedangkan harga buah sawit sudah sangat murah, ungkapnya disela-sela perjalanan ke warung tetangganya (20/5/2022).
Kata nenek bertongkat kalau berjalan tersebut “Kalau kecepit daun pintu jelas terasa sakitnya, tetapi kalau ekonominya lumpuh ujungnya ya mati” ucapnya dengan kata yang sederhana sekali.
Keluhan nenek 4 anak 3 cucu itu ini semua dampak dari murahnya harga sawit tentu mirip mayat hidup saja badanku ini celetuknya. “Semestinya Pemerintah melarang jual bahan Migor keluar negeri. Kalau harga sawit sudah murah harusnya harga Migor juga turun, tapi ini malah tambah mahal saja, imbuh nenek yang mengaku tak pernah mendapat bantuan dari program Pemerintah.
Lanjut nenek yang mengaku setiap harinya menghabiskan waktunya untuk menonton TV dirumah anaknya itu juga prihatin masih ada aksi oknum yang berani penyelundupan Migor bahkan di televisi yang ditonton ada sebanyak 8 kontainer Migor bakal dikirim keluar negeri, tapi berhasil digagalkan oleh polisi. “Mestinya oknum yang terkait aksi itu wajar kalau diberi sanksi langsung hukuman mati”, saranya.
Masih kata Dia, Migor saat ini harganya masih mahal dan meminta pelakunya dihukum mati saja dan Migornya bisa dijual ke pasar-pasar agar Migor menjadi kembali ke harga yang murah seperti semula, ungkap nenek yang hanya belajar di bangku SR tahun 1960 an.
“Migor Mark tawon sebelum ada kenaikan harganya cuma Rp 12 ribu di warung, tetapi sekarang masih bertahan diharga Rp 26 ribu perliternya, sedang saat itu harga buah sawit Rp 3 400 perkilogram, tapi saat ini sawit sudah turun harga sampai Rp 1500 perkilonya, tapi harga Migor dengan Mark itu harganya masih tidak diturunkan, kok malah ada yang berniat akan diselundupkan, wis edan itu namanya,” sahut pemilik warung dikawasan Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin disela-sela melayani pelanggannya.
Via WhatsApp Kadis Perindag Pemerintah Kabupaten Banyuasin Erwin Ibrahim saat dikonfirmasi mengatakan “sejak pemerintah melepas harga minyak goreng ke mekanisme pasar mulai 16 Maret 2022, seketika stok-stok minyak goreng membanjiri pasar dengan harga 22.500/liter”.
Lanjut Erwin “Namun skr pemerintah masih akan berusaha mengatur harga untuk kembali diturunkan dengan mulai melakukan pembatasan ekspor bahan baku minyak goreng sawit, dengan harapan bisa kembali ke Rp.14.000/liter”, jawabanya. (waluyo)