Subuh Berjemaah di Tebingtinggi, Musa Rajekshah Sampaikan Doa untuk Walikota Umar Zunaidi
2 min readMEDAN | Intipos.com – Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah mengapresiasi kinerja Walikota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan dalam memajukan Kota Lemang ini hingga di akhir jabatannya yang akan berakhir besok, Sabtu (21/5).
Menurutnya, di bawah kepemimpinan Umar Zunaidi Hasibuan Kota Tebingtinggi banyak mengalami perubahan, khususnya dalam pembangunan sarana publik. Hal ini disampaikan Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah usai Salat Subuh Berjemaah di Masjid An-Namira, Jalan Gunung Lauser, Komplek Perumahan BP-7 Tebingtinggi bersama DMI Kota Tebingtinggi, Jumat (20/5).
“Insya Allah, besok Bapak Umar berakhir menjadi Walikota Tebingtinggi. Tak terasa waktu berjalan terus, banyak kenangan yang ditinggalkan banyak ingatan kita yang baik untuk Pak Umar. Di bawah kemimpinan beliau Kota Tebing secara kehidupan bermasyarakat tidak pernah ada gejolak apapun, secara pembangunan bisa kita lihat sendiri, banyak yang baru di antaranya ada Masjid Agung, ada Gedung Islamic Centre, Gedung Balai Pertemuan Kartini dan lainnya,” ujar Ijeck.
Kota Tebingtinggi, lanjut Ijeck, merupakan kota segitiga perekenomian di Provinsi Sumut yang potensi pertumbuhannya terbuka luas dan besar di masa mendatang. Untuk itu, pembangun yang dilakukan di masa jabatan Walikota Umar menjadi kesiapan pembenahan dan pembangunan sarana dan prasarana.
“Semoga dedikasi yang telah diberikan, bukan saja bermanfaat bagi perkembangan Kota Tebingtinggi pada saat ini tapi juga di masa datang, dan Insya Allah, semua kebaikan dicatat dan bernilai ibadah di sisi Allah SWT,” katanya.
Sementara itu, Walikota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan menyampaikan, menjadi pengalaman luar biasa baginya selama bertugas di Kota Tebingtinggi. Selain pembangunan, Ia meninggalkan kesan kepada seluruh warga untuk bisa berdampingan meski ada perbedaan dalam kehidupan bermasyarakat.
“Luar biasa selama menjabat di Tebingtinggi, saya terus menekankan pentingnya ukhuwah islamiyyah. Kami ingin mengingatkan dan meninggalkan kesan marilah kita bisa hidup berdampingan meski ada perbedaan,” katanya. (RR)