Stok Minyak Goreng di Sumut Seperti ‘Air Bah’ Mendag: Tidak Ada Alasan Minyak Goreng Langka, Aparat Hukum Diminta Tegas
2 min readMEDAN | Intipos.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia Muhammad Lutfi memastikan bahwa stok minyak goreng cukup untuk Sumatera Utara (Sumut). Ada 33.080.788 liter minyak goreng ada di Sumut untuk kurang lebih 12 hari.
Hal tersebut disampaikan Mendag Muhammad Lutfi usai rapat koordinasi mengenai minyak goreng dengan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan kepala dinas perdagangan se-Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Sabtu (26/2). “Ini pasti minyak melimpah di Sumut, dan saya jamin tangki-tangki di Sumut ini penuh semuanya,” ungkap Mendag.
Mendag menyampaikan, pihaknya akan berkoordinasi dengan aparat hukum karena keadaan distribusi di pasar tidak sama dengan stok yang melimpah tersebut. “Jumlahnya ini (minyak goreng) seperti air bah mestinya di Kota Medan sampai Kota Kisaran, jadi saya sekali lagi tidak menuduh yang buruk-buruk pada pelaku di Sumut, tetapi karena jumlahnya terlalu banyak dan tidak sesuai dengan keadaan pasar, terpaksa kita akan libatkan aparat hukum,” kata Mendag.
Mendag meminta aparat hukum untuk menindak tegas segala macam penyimpangan di lapangan. “Saya minta tolong aparat hukum bertindak tegas terhadap penyimpangan dan tindakan yang melawan hukum, yang dilakukan oleh pelaku baik produsen maupun kepada retail, ini akan kita kerjakan,” kata Mendag.
Diharapkan, dalam dua atau tiga hari ke depan, distribusi minyak goreng di Sumut sudah aman. “Kita mengedepankan market mechanic yang baik, dan mudah-mudahan pada Senin ini keadaan menjadi normal, ” ujar Mendag.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyampaikan Sumut bisa memproduksi 230 ribu ton minyak goreng per tahun. Sementara kebutuhan Sumut per tahun hanya 180 ribu ton. Menurutnya, seharusnya dengan jumlah seperti itu, minyak goreng masih surplus.
Untuk itu, Edy Rahmayadi akan berkoordinasi dengan setiap pihak menyelesaikan apa penyebab kelangkaan minyak di lapangan. Menurutnya stok ada, namun Ia akan mencari penyebab permasalahan tersebut.
“Kita mencari di mana sela-sela yang harus kita lakukan, sebenarnya barang ini ada, tetapi nanti kita cari, nanti kita akan koordinasi, diharapkan rakyat akan kembali normal seperti biasa, ” kata Edy. (RR)