15 Desember 2024

Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

FH UMSU Gandeng Fotografer Diskusi Hukum

2 min read

Intipos | MEDAN – Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menggelar diskusi perlindungan hukum atas karya fotografer. Mengingat peluang pengambilan karya atau hak cipta fotografer sangat bisa terjadi.

 

Dekan Fakultas Hukum UMSU, Dr Faisal SH M Hum mengatakan banyaknya fotografer yang berjuang mendapatkan momen sebuah foto. Kemudian ada pihak lain yang menggunakan foto itu lalu menjadi masalah.

 

Terkadang, karya cipta fotografer diklaim dan diambil oleh pihak lain. Padahal itu mempunyai nilai ekonomis yang luar biasa,” ujar Faisal usai seminar, Jumat (18/2/22).

 

Menurut Faisal, perlu adanya pihak yang mampu mendampingi jika persoalan-persoalan mengklaiman foto terjadi. Faisal menegaskan, pihaknya siap melakukan pembelaan terhadap fotografer yang menjadi korban pengambilan karya fotonya.

Baca Juga  Dirut Bank Sumut: Jadikan Sukacita Natal untuk Kontribusi Positif bagi Perusahaan

“Kita juga melakukan kerjasama dengan Pewarta Foto Indonesia Medan untuk melakukan advokasi dan perlindungan-perlindungan hukum dalam rangka kerja jurnalis teman-teman media, terutama teman-teman fotografer,” kata Faisal.

 

“Situasi di lapangan, kawan-kawan foto sering mengalami, kameranya dirampas, fotonya dibajak. Kerjasama ini dilakukan mengingat 70 persen Dosen Hukum UMSU adalah advokat. Mereka siap untuk membantu teman-teman media dengan perlindungan hukum yang berlaku,” ujar Faisal.

 

Dalam seminar ini, narasumber Fotografer Nasional Oscar Motuloh, Pendiri Pewarta Foto Indonesia, Beawiharta dan Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) UMSU, Faisal Riza serta Moderator Dr Said Harahap.

Baca Juga  Proyek Pembangunan SMA Negeri Empat Kecamatan Sungai Kakap Dikebut

 

Beawiharta mengingatkan agar fotografer tetap menyimpan file asli dengan rapi. Agar fotografer bisa melindungi hak kepemilikan foto karya yang telah diproduksinya.

 

“Itu penting. Jadi sekali-sekali foto itu dipakai, itu fotoku. Langsung cari aslinya. Kalau kami punya foto ini, kamu punya foto sebelahnya dong? Ini sudah menunjukkan kalau ini adalah foto kamu,” ucap Bea.

 

Sementara itu melalui saluran video call, Oscar mengatakan segala sesuatu yang sudah terbang ke publik akan sangat mudah diakses dan dijiplak.

 

“Jadi hati-hati, segala sesuatu yang sudah terbang ke publik akan sangat mudah diakses dan dijiplak karyanya, untuk kepentingannya,” kata Oscar. (ARV)