Manis Dibibir, Ferry dan Arfan Larikan Mobil Majikannya
3 min readKAMPAR || Intipos.com – Salah satu akun media sosial facebook bernama Nurmayaa Saridewi memposting kabar kehilangan mobil penumpang dengan nomor plat BM 1763 ZX.
Postingan tersebut telah dibagikan 1,8 ribu kali oleh pengguna media sosial Facebook dan dibanjiri ribuan komentar.
Informasi yang tertera didalam postingan tersebut, Mobil bernilai ratusan juta itu hilang sejak Hari Sabtu (15/1/2022).
Peristiwa hilangnya mobil tersebut berawal saat terduga pelaku Ferry Erlangga dijemput Juaningsih Yanti (42) di kelurahan Bencah Kelubi, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Jumat (31/12/2021).
“Saat itu Ferry Erlangga yang merupakan sepupu dari karyawan ibu saya yang bernama Fitri dia memohon untuk Ferry Erlangga berkerja di Cafe milik orangtua saya, dikarenakan Ferry Erlangga tidak mempunyai kendaraan maka ibu dan adik saya menjemputnya” Ucap Nurmaya Saridewi yang merupakan anak dari Juaningsih Yanti, kepada wartawan Sabtu (5/2/2022).
Didalam perjalanan, Ferry Erlangga bercerita tentang segala keluh kesahnya kepada Juaningsih Yanti (korban), remaja yang putus sekolah itu juga bercerita tentang pengalaman kerjanya saat di Kota Medan.
“Karena pada saat itu ibu saya masih sangat membutuhkan karyawan, lalu Ferry Erlangga (terduga pelaku) menawarkan temannya Arfan Nasution untuk bekerja di cafe ibu saya” jelas Nurmaya Saridewi.
Dikarenakan kekurangan karyawan, maka tawaran Ferry Erlangga pun disetujui oleh korban.
“Pada tanggal 4 Januari 2022, Arfan Nasution sampai di Jalan Raya Simpang Gelombang- Petapahan, Desa Tanjung Sawit, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, dengan menaiki bus Medan Jaya, Arfan Nasution tidak langsung bekerja karena ibu saya kasihan melihat Arfan yang terlihat kelelahan akibat perjalanan jauh” ujarnya kepada wartawan.
Seiring berjalan waktu, keduanya (Ferry Erlangga dan Arfan Nasution) bekerja di cafe tersebut dengan baik, bahkan Ferry Erlangga diberikan kepercayaan menggunakan mobil pribadi milik korban untuk mengantarkan suami korban yang sedang sakit struk untuk berobat terapi.
“Lalu pada tanggal 14 Januari 2022 setelah Ferry Erlangga dan Arfan Nasution pulang dari Sholat Jum’at mereka menemui ibu saya dan berkata mau ijin pulang, katanya mau jemput ayah tirinya ke gunung tua dan mau dibukakan usaha oleh ayah tirinya, ibu saya yang baik hatinya ini pun mengizinkan mereka pulang dan memberikan gaji mereka, setelah itu ibu saya tidak ada sedikit pun berpikiran yang buruk buruk tentang mereka” katanya.
Keesokan paginya, korban terkejut saat mau pergi undangan dan ingin memanaskan mobil ternyata kendaraan roda empat itu sudah tidak ada di garasi, korban sontak menjerit sejadi-jadinya karna mobil yang baru dibelinya 5 bulan yang lalu sudah hilang.
“Disitu semua karyawan ibu saya kumpul untuk menenangkan ibu saya dan salah satu karyawan yang bernama Agis bilang kalau kemarin tanggal 14 januari 2022, dia diajak Ferry Erlangga untuk menjemput plat mobil yang ditempahnya di salah satu bengkel, dan karyawan yang lain bilang kalau Ferry Erlangga sempat memamerkan plat (F 3 RRY) tersebut, sehingga karyawan ibu saya bertanya itu plat untuk apa? Ferry bilang untuk hiasan kamarnya. Dan pada malam tanggal 14 januari 2022 Ferry Erlangga dan Arfan Nasution sempat juga menghubungi semua karyawan ibu saya menanyakan apakah cafe sudah tutup dan semua karyawan sudah tidur. Disitu semua karyawan benar-benar tidak ada berfikir yang aneh ke mereka berdua, lalu si Ferry sempat memposting saat mengendarai mobil milik orangtua saya tapi plat nya sudah diganti dengan plat mobil yang kemarin ditempah olehnya, ” jelasnya mengakhiri.
Dalam postingan tersebut Nurmaya Saridewi berharap agar kasus yang dialami oleh keluarganya segera ditindaklanjuti oleh pihak Kepolisian.
“Yang Terhormat, Bapak kepolisian saya hanya bisa berharap kasus ini ditindak lanjutin. Ibu saya beli mobil untuk mempermudah bawa ayah saya berobat jauh. Saya berharap keadilan kalian. Agar perkara ini segera diselesaikan.
Saya ingin pelaku dapat hukuman yang setimpal dengan perbuatannya” harapnya dalam postingan tersebut.
Sementara itu terkait Viralnya kasus tersebut di media sosial Facebook, Kanit Reskrim Polsek Tapung IPTU Lambok Hendriko SH ketika dikonfirmasi Awak Media melalui Via WhatsApp memilih hanya membaca dan enggan berkomentar.