Memasuki Pameran UMKM Medan Harus Scan PeduliLindungi
3 min readMedan || Intipos.com – Pengunjung dan peserta Pameran Pekan Kuliner Kondang UMKM Kota Medan wajib harus sudah divaksin covid-19. Sebelum memasuki area pameran dilakukan scan barcode aplikasi PeduliLindungi.
“Pengunjung dan pelaku pameran wajib sudah divaksin dan dilakukan shortir terhadap masyarakat yang akan masuk kesini wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi dan harus dicek disitu. Kalau hijau baru boleh masuk, kalau merah tidak boleh masuk. Artinya Kalau belum divaksin tidak boleh masuk,” jelas Walikota Medan Bobby Nasution, Jumat (19/11) malam.
Protokol kesehatan dan prinsip ubah laku ujarnya terutama 5 M yaitu budaya memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas serta ubah laku prokes perlu tetap berjalan baik. Kewajiban vaksin juga diutamakan dan
ini akan kita terus diterapkan.
Selain itu, Bobby Nasution juga menambahkan untuk pembayaran makan dan minum sendiri dilakukan dengan memanfaatkan digitalisasi dengan menggunakan cashless QRIS, hal ini guna mencegah penyebaran Covid-19.
“Kita mendorong pelaku UMKM agar dapat memanfaatkan digitalisasi jadi semua pembayarannya dilakukan dengan cashless menggunakan QRIS . Jadi, tidak ada transaksi secara manual guna mencegah penyebaran covid-19.” ungkap Wali Kota Medan.
Meskipun begitu Bobby Nasution menyadari bahwa di tengah pandemi covid-19 saat ini pelaku UMKM di kota Medan harus tetap didukung agar dapat bertahan.
“Protokol kesehatan yang ketat harus terus diterapkan, namun pelaku UMKM juga harus kita dukung agar dapat terus bertahan, oleh sebab itu kami membatasi jumlah pengujung yang boleh datang maksimal 2000 orang dari kapasitas sebenarnya 3500 orang.”sebut Bobby Nasution.
Bobby Nasution berharap Pameran Pekan Kuliner Kondang UMKM Kota Medan ini dapat dinikmati masyarakat Kota Medan dalam beberapa hari ke depan
Tidak hanya itu Bobby Nasution juga menambahkan jika nanti telah memasuki level 3 maka akan mengikuti aturan mulai dari jumlah pengunjung hingga jam operasional.
“Kalaupun nanti masuk PPKM level 3, maka kita mengikuti peraturan yang diterapkan kalau memang kita batasi lagi jumlah pengunjungnya maupun jam operasional nanti akan kita ikuti. Hal ini untuk menghindari terjadi kerumunan,” ujarnya.
Sebelumnya Wali Kota Medan Bobby Nasution meninjau pelaksanaan Pameran Pekan Kuliner Kondang UMKM Kota Medan yang diselenggarakan di sekitaran Gedung Warenhuis Medan, Jumat (19/11) malam.
Pelaksanaan pameran ini juga berbarengan dibukanya kembali Kesawan City Walk (KCW) Medan yang sebelumnya sempat dihentikan untuk sementara waktu guna menghindari penyebaran covid-19 di Kota Medan.
Setibanya di lokasi, Wali Kota Medan Bobby Nasution bersama Ketua TP PKK Kota Medan Ny Kahiyang Ayu M Bobby Afif Nasution dan Wakil Wali Kota Medan H Aulia Rachman meninjau stand-stand kuliner yang menjual berbagai macam makanan khas kota Medan.
Wali Kota Medan juga sempat menyapa masyarakat yang sedang menikmati makanan dan juga pelaku UMKM yang sedang berjualan.
Dengan penerapan protokol yang ketat, Pameran Pekan Kuliner Kondang UMKM Kota Medan ini disambut antusias oleh masyarakat kota Medan.
Usai meninjau, Bobby Nasutin bersama dengan Kahiyang Ayu M. Bobby Afif Nasution dan tamu undangan lainya juga turut menyaksikan Show Video Mapping yang dipancarkan secara langsung ke Gedung Warenhuis yang merupakan salah satu gedung bersejarah di kota Medan.
Dalam kesempatan itu Wali Kota Medan, Bobby Nasution menyampaikan terimakasih kepada TP PKK Kota Medan dan Shopee yang sudah mendukung penuh kegiatan ini sehingga berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Pada Pameran Pekan Kuliner Kondang UMKM Kota Medan ini turut juga hadir Sekda Kota Medan Wiriya Al-rahman. (Zulfikar)