Tingkatkan SDM, Bupati Asahan Terima Audensi APKASI
2 min readIntipos.com, Asahan – Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) itu mutlak harus dilakukan dengan sistem yang dibarengi dengan kekinian agar cepat capaiannya. Mudah dan praktis, sehingga gampang dipahami terlebih dalam dunia pembelajaran.
Demikian dikatakan Bupati Asahan H. Surya, BSc didampingi Kepala Dinas Pendidikan Drs. Sofyan, MPd, Kepala BKD Nazaruddin, SH, perwakilan Dinas Kominfo dan Organisasi Perangkat Daerah terkait saat menerima audensi dan silaturrahmi Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) yang dihadiri Staf Ahli Bidang Pendidikan dan Kesehatan APKASI Dr. Himmatul Hasanah, M.P. beserta staf, bertempat di Ruang Kerja Rumah Dinas Bupati Asahan, Kamis (24/06/2021).
Baca juga: https://intipos.com/resmikan-masjid-dan-pembangunan-jalan-bupati-sergai-ajak-masyarakat-bersyukur/
Dalam audensi tersebut H. Surya menyambut baik rencana kerjasama program peningkatan kualitas SDM khususnya di bidang pendidikan Bahasa Inggris dan Matematika yang ditawarkan oleh APKASI.
“Tadi APKASI menawarkan beberapa program kemudahan belajar yang di tawarkan kepada Kabupaten/Kota, pertama itu teknik belajar bahasa Inggris dengan mudah, yang kedua teknik belajar matematika dengan mudah dan nyaman,” jelas Bupati.
Sementara Staf Ahli Bidang Pendidikan dan Kesehatan APKASI Dr.Himmatul Hasanah, M.P mengungkapkan audiensi dengan Bupati hari ini dimaksudkan guna menjalin kerjasama dalam peningkatan SDM di Kabupaten Asahan melalui efisiensi pembelajaran.
“Ada dua hal yang pertama terkait bidang pendidikan dan yang kedua terkait bidang kesehatan, untuk bidang pendidikan fokus kita adalah di program peningkatan kapasitas sumber daya manusia Guru, juga sumber daya manusia OPD. Tadi yang kita sampaikan untuk pendidikan itu Matematika, untuk yang termasuk OPD itu Bahasa Inggris,” ucap Himmatul Hasanah.
Baca juga: https://indocybernews.com/kasus-pungli-kepling-17-diselesaikan-camat-medan-amplas/
Ditambahkan Himmatul Hasanah bahwa APKASI mempunyai metode unggulan khususnya di Bahasa Inggris, di mana hanya dalam 3 hari saja sudah bisa berbahasa Inggris.
“Penemuan ini sudah 2–3 tahun ini dan sudah kita sosialisasikan ke daerah terkait pembelajaran Inggris cepat hanya dalam waktu 3 hari dan sudah dipresentasikan di hadapan Pak Bupati, dan dia sangat tertarik supaya kemudian OPD nya dulu mungkin, kemudian kepala sekolah, kemudian guru – guru bahasa Inggris,” papar Himmatul mengakhiri.(Intipos, RS)