16 Desember 2024

Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

Musrenbang Kabupaten Pacitan Tahun 2022 Soroti Ekonomi, Pengangguran Dan Kemiskinan Bertambah Selama Pandemi

2 min read

INTIPOS | Pacitan – Untuk memeratakan pembangunan di sega sektor yang ada di Kota berjuluk 1001 Goa, utamanya isu setrategis yaitu soal bertambahnya Pengangguran yang berakibat meningkatnya angka kemiskinan. Pemerintah Kabupaten Pacitan mengelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2022.

Kepala badan perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pacitan dan sekaligus Ketua Panitia musyawarah tersebut mengungkap pengangguran saat ini berada pada angka level 2,28, padahal  sebelum pandemi angka berada pada angka 0,91.

Sedang untuk masalah kemiskinan yang ditekan pada angka 13, 67 persen pada tahun 2019 kini menguat dan menyentuh 14,54 persen. Kondisi demikian ungkap Pamuji  merupakan dampak langsung pandemi Covid-19.

“Oleh sebab itu tema Musrenbang Tahun 2022 akan difokuskan kepada pertumbuhan ekonomi dan penanganan kemiskinan, melalui pengembangan pariwisata yang didukung sektor unggulan,”ujar Pamuji Kepala Bapeda kemarin, Rabu (24/03/2021).

Lebih lanjut Pamuji mengatakan, Rencana tersebut akan didorong melalui prioritas pembangunan layanan pendidikan dan kesehatan berbasis TI, penanganan kemiskinan akibat pandemi, pembangunan infrastruktur dasar maupun pariwisata yang berwawasan lingkungan, pembangunan sektor ekonomi unggulan pendukung pariwisata serta meningkatkan layanan dengan dukungan TI.

“Musrenbang yang nanti menjadi satu acuan kerja harus benar-benar selaras dengan kondisi yang ada pada tahun 2022. Karena menurut Bupati Pacitan Indartato 2 tahun terakhir program kerja pemerintah benar-benar terkendala karena refocusing anggaran untuk Covid-19,” tambahnya.

Sementara itu Bupati Pacitan Indartato mengatakan, Pandemi Covid 19 yang melanda setahun terakhir berimbas pada pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Pacitan. Sepanjang tahun 2020 laju pertumbuhan ekonomi sebesar 1,84 persen atau mengalami penurunan 6,92 persen dibanding tahun sebelumnya. Hal ini berimbas pada peningkatan angka kemiskinan sebesar 14,54 persen atau naik 0,87 persen dibanding tahun 2020.
“Semoga Musrenbang  ini dapat dimanfaatkan sebaik baiknya untuk merencanakan pembangunan tahun 2022”, kata Bupati dua periode tersebut usai membuka Musrenbang Kabupaten Pacitan.
Bupati tidak menampik badai pandemi covid 19 memiliki dampak luar biasa dalam proses pembangunan di Kabupaten berjuluk paradise of java.
Penyesuaian anggaran melalui Refocusing terpaksa dilakukan untuk penanganan covid 19. Untuk itu melalui musrenbang kali ini bupati yang selangkah lagi menyelesaikan dua periode kepemimpinanya itu minta benar benar dapat dimanfaatkan sebaik baiknya untuk kepentingan masyarakat.
“Saya percaya pemimpin yang akan datang akan lebih baik karena selain masih muda juga berpengalaman di legislatif,” katanya kembali.
Meski bidang ekonomi  ada penurunan tidak halnya dengan bidang sosial. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Pacitan tahun 2020 naik 1,06 persen dari tahun sebelumnya atau mencapai 68,18 persen.
Empat komponen yang mendukung capaian tersebut adalah Angka Harapan Hidup (AHH) 71,94 persen, Rata Rata Lama Sekolah (RLS) 7,60 persen,  Harapan Lama sekolah (HLS)12,64 tahun serta Pengeluaran Perkapita sebesar  Rp. 8,5 juta.

Sehingga pengentasan kemiskinan dan penurunan angka pengangguran dapat benar-benar sesuai harapan, dengan cara meningkatkan laju perekonomian.

“Juga harus sesuai harapan pemerintah pusat, provinsi, harapan masyarakat maupun sesuai pokok pikiran DPRD,”tukasnya.

Musrenbang Kabupaten Pacitan 2021 digelar untuk menyusun RKPD tahun 2022 mengambil tema  Pertumbuhan Ekonomi dan Penanganan Kemiskinan Melalui Pengembangan Pariwisata Yang diDukung Sektor Unggulan.

Masih dalam masa pandemi pelaksanaan Musrenbang berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan. Sebagian peserta mengikuti  musrenbang melalui siaran video converence.(Tyo)