16 Desember 2024

Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

Mantap,Kerajinan Tangan Dari Mendong Di Desa Mujing Pacitan Tembus Pasar Dunia

2 min read

INTIPOS | Pacitan – Mendong  (Fimbristylis umbellaris) atau disebut juga purun tikus adalah salah satu jenis rumput yang hidup di rawa, termasuk anggota suku Cyperaceae. Tumbuhan ini menghasilkan bahan anyaman, sehingga ia dibudidayakan di beberapa daerah.

Hal tersebut yang di manfaat kan Warga Desa Mujing Kecamatan Nawangan yang memberdayakan ibu-ibu PKK di desa tersebut untuk membuat anyaman yang berbahan baku Mendong, Bahkan hasil karya mereka sudah menembus pasar dunia.

Kepala Desa Mujing Sutarno mengatakan, Kreativitas para pengrajin membuat mendong tidak hanya berakhir menjadi tikar saja. Di Desa mujing bisa disulap menjadi kerajinan tangan yang unik dan keren serta mampu menembus pasar dunia. Karena menghasilkan kerajinan dari mendong yang berkualitas.

“Kami memberdayakan ibu-ibu di desa ini untuk membuat kerajinan keranjang berbahan baku Mendong sebagai sambilan, dan Alhamdulillah bisa mendongrak pendapatan masyarakat desa Mujing,”ujarnya kepada pewarta, Rabu (17/03/2021).

Selain itu bahan baku juga di dapat dari para petani yang ada di desa tersebut, karena hasil kerajinan yang bisa tembus pasar dunia, sehingga para petani semangat membudidaya tanaman mendong.

“Para petani antusias dan semangat menanam mendong karena hasil kerajinan kami sangat disukai di manca negara, dan selama ini kami selalu mengexsport hasil kerajinan mendong ke dua negara yaitu Jepang dan China,”tambah Kades.

Pihaknya setiap megirim kerajinan keranjang set dari mendong tersebut sekali pengiriman hingga 300 set ke Negara Jepang dan China, ini sungguh sanggat mendongkrak pendapatan masyarakat setempat.

“Kita sekali pengiriman sebanyak 300 set, sedangkan 1 setnya berjumlah 3 biji kerangjang, kami memberi upah kepada ibu-ibu yang menganyam keranjang tersebut 1 setnya seharga Rp.90 ribu, dan dalam proses pembuatannya 1 hari bisa jadi antara 2-3 buah keranjang,”jelas Sutarno.

Ia juga menyampaikan kepada rekan-rekan kepala desa yang ada di Kabupaten Pacitan yang di daerahnya memiliki mendong bisa berkordinasi dengan dirinya, dan bisa mengunakan tumbuhan rumput yang tumbuh di tanah berlumpur dengan kandungan air yang banyak ini menjadi kerajinan yang bisa di berdayakan.

“Bagi teman-teman Kepala Desa lainnya bisa bersama-sama berbagi ilmu untuk kesejahtaraan warga desanya melalui kerajinan dari bahan baku mendong, sehingga bisa membantu perekonomian masyarakat apa lagi di masa pandemi seperti saat ini,” ungkapnya.

Kerajinan Keranjang tersebut selain berbahan baku Mendong juga nengunakan bahan baku lain seperti tali rapia untuk mengikat mendong tersebut hingga menjadi sebuah kerajinan yang sangat menarik, dan bahan rapia juga di pesan langsung dari Solo.

Dari sumber daya alam, tanaman mendong berubah menjadi kerajinan tangan unik bernilai jual tinggi. Oya, kerajinan mendong dari Desa Mujing Kecamatan Nawangan Kabupaten Pacitan sudah dipasarkan hingga ke Jawa Timur dan pasar mancanegara,(tyo).