Pertumbuhan Ekonomi Sulsel Alami Kontraksi, Andi Sudirman Sulaiman Perintahkan OPD Kerja Maksimal
2 min readIntipos.com | MAKASSAR – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, memimpin Coffee Morning di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (08/03/2021).
Coffee Morning digelar bersama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, yang dihadiri Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulsel. Rapat itu membahas perkembangan ekonomi dalam setahun, yakni periode Februari hingga Desember 2020.
Baca juga : Polres Bone Sosialisasi Penerimaan Calon Anggota Polri Tahun 2021
Kepala BPS Sulsel, Yos Rusdiansyah, memaparkan data pertumbuhan ekonomi di Sulsel, dari triwulan pertama hingga triwulan keempat di tahun 2020. Pada triwulan pertama tahun 2020, angka pertumbuhan ekonomi (Q to Q) sebesar -2,90 persen, menurun di triwulan kedua menjadi -0,41 persen, dan pada triwulan ketiga meningkat drastis menjadi 8,16 persen, sementara di triwulan keempat turun menjadi -4,98 persen.
“Laju pertumbuhan ekonomi di Sulsel pada triwulan pertama di tahun 2020 berdasarkan Y on Y, sebesar 3,05 persen, di triwulan kedua menjadi -3,87 persen, di triwulan ketiga -1,10 persen, dan di triwulan keempat sebesar -0,62 persen,” jelasnya.
Baca juga : Sat Sabhara Polres Palas Terus Razia Pekat
Untuk data pertumbuhan ekonomi berdasarkan C to C, dari data BPS, pada triwulan pertama sebesar 3,05 persen, menjadi -0,52 persen di triwulan kedua, dan di triwulan ketiga sebesar -0,73 persen menjadi -0,70 persen di triwulan keempat.
Pertumbuhan ekonomi di Sulsel yang mengalami kontraksi di tahun 2020, kata Yos, disebabkan pandemi Covid-19 yang melanda daerah ini.
Baca juga : Polri Gelar Vaksinasi Covid-19 2.282 Untuk Purnawirawan Polri
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, menjelaskan, laju pertumbuhan ekonomi di Sulsel yang mengalami kontraksi hingga pada triwulan akhir di tahun 2020 menjadi acuan bagi pemerintah provinsi untuk bisa memperbaiki kembali perekonomian di daerah ini.
Menurutnya, kondisi pandemi Covid-19 telah memberi dampak yang luar biasa di semua sektor. Namun tahun ini, pemerintah provinsi akan melakukan recovery atau perbaikan ekonomi, terutama dengan adanya program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Kita akan koordinasi dengan semua OPD terkait untuk bisa memaksimalkan kinerja, agar pertumbuhan ekonomi kita di Sulsel bisa meningkat secara positif. Apalagi saat ini pemerintah pusat juga turut membantu melalui program pemulihan ekonomi,” ungkapnya.
Andi Sudirman menjelaskan, ada beberapa sektor yang perlu menjadi perhatian pemerintah, salah satunya investasi. Ia juga meminta kepada semua OPD untuk bekerjasama dengan dinas terkait di tingkat pemerintah kabupaten/kota.
“Seperti di sektor pertanian, perlu ada upaya untuk meningkatkan produksi,” imbuhnya. (*/rs)