15 Desember 2024

Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

Bencana Longsor Di Kabupaten Nganjuk, 16 Orang Masih Dalam Pencarian

1 min read

INTIPOS | Nganjuk – Tanah longsor di Kabupaten Nganjuk dipicu hujan dengan intensitas sedang sampai tinggi pada Minggu, 14 Februari 2021, sekitar pukul 15.00 WIB sampai 19.00 WIB. Akibatnya, tebing di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos runtuh.

Akibat dari longsornya tebing pada pagi hari tersebut, 14 orang warga mengalami luka-luka, dan 20 orang hilang 4 diantaranya sudah diketemukan dan 147 jiwa mengungsi serta 8 rumah mengalami rusak berat. Sehingga BPBD Jawa Timur menhirim Tim gabungan dari berbagai unsur melanjutkan pencarian terhadap korban hilang.

“Pagi ini terpantau cuaca cerah berawan dan tim melanjutkan pencarian dan semoga segera membuahkan hasil,” ujar Plt Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur, Yanuar Rachmadi, Senin (15/02/2021).

Dar 4 orang sudah ditemukan, yang masing-masing dua orang dalam keadaan selamat, tapi mengalami luka di kaki, sedangkan dua orang lainnya ditemukan dalam keadaan meninggal.

“Ada 16 orang yang belum ditemukan atas nama Mur, Parmin, Sita, Putra, Yono, Umi, Dimas, Endra, Mbah Darimon, Muriyam, Sunar, Prastyo, Rama, Reihan, Yatemo, dan Yatini,”tambah Yanuar.

Dari hasil koordinasi dengan pihak terkait, saat ini dibutuhkan logistik atau peralatan untuk keluarga mulai anak-anak hingga dewasa, serta alat berat atau ekskavator.

Sementara itu, pos pengungsian berada di halaman rumah dan joglo kediaman Kepala Desa Ngetos yang saat ini ditempati sebanyak 147 jiwa.

“Posko pengungsian di rumah Pak Kades di Dusun Selopuro RT 01 RW 06, Desa Ngatos,”imbuhnya.

Sedangkan BPBD Nganjuk telah melakukan upaya bersama TRC, relawan, dan pemerintah melakukan pendataan di lokasi kejadian, mengevakuasi warga, menyediakan pos pengungsian, dan penanganan korban luka.(tyo)