Resmikan Masjid Khadijah dan Ruang Kelas Baru, Ijeck Harap YAIC Solusi Pendidikan Anak
3 min readLABURA | Intipos.com – Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah berharap Yayasan Akbar Insan Cendekia (YAIC) menjadi salah satu solusi terbaik dalam memberikan pendidikan anak di era globalisasi saat ini.
Hal ini disampaikan Ijeck sapaan akrab Musa Rajekshah saat meresmikan Masjid Khadijah dan Ruang Kelas Baru (RKB) di Kampus Yayasan Akbar Insan Cendekia (YAIC) di Desa Damuli Pekan, Kecamatan Kualuah, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Selasa (8/8).
“Dalam kehidupan kita berkeluarga, punya anak pasti kita memikirkan juga nasib anak-anak kita ke depan. Kita berharap anak-anak kita bisa lebih sukses, lebih baik dan tentunya baik secara kehidupan di dunia juga akherat. Pada anak soleh dan soleha ada pahala yang terus mengalir untuk kita. Orang tua yang mengharapkan ini pasti memikirkan pendidikan anaknya, memilih yang terbaik,” ujar Ijeck.
Ia pun berharap YAIC bisa menjadi salah satu solusi menjawab harapan orang tua menginginkan sekolah terbaik untuk anak-anaknya. “Orang tua yang memikirkan anaknya ingin sukses pasti mencari dimana sekolah-sekolah yang bisa menampung dan menjadikan anaknya bisa lebih baik secara ilmu pengetahuan dan agama. Bersyukur Labura ini banyak sekali alim ulama dan pesantren. Insya Allah, Yayasan Akbar Insan Cendekia juga bisa jadi solusinya,” ujarnya.
Diakui Ijeck, telah banyak perkembangan terlihat di YAIC setelah sebelumnya pernah berkunjung di April 2021. “Dua tahun lalu, 21 April 2021 kita ikut meletakkan batu pertama pembangunan gedung, sekarang bangunannya sudah terbangun bahkan sudah digunakan. Sudah banyak perubahan yang lebih baik,” ujarnya.
Ia pun mengapresiasi seluruh jajaran di YAIC, terkhusus pendirinya Tohar Bayoangin dan keluarga. “Semoga ini menjadi amal jariyah untuk Bapak Tohar dan keluarga dan seluruh pewakif. Janji Allah tak pernah ingkar, apa yang telah kita berikan pasti dibalas Allah dengan kebaikan-kebaikan. Insya Allah, anak-anak kita di sini nanti bisa menjadi orang sukses, bisa menjadi Presiden, tidak ada yang tidak mungkin,” ujar Ijeck sembari berharap ke depan Kampus YAIC bisa dilengkapi dengan fasilitas olahraga.
Sementara itu, Pendiri dan Pembina YAIC Tohar Bayoangin menambahkan Masjid Khadijah adalah wakaf dari abang Sumuran Harahap yang saat ini bekerja di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Masjid ini digunakan oleh para murid dan masyarakat sekitar.
“Jadi nama masjid ini diambil dari nama istrinya Almarhuma Khadijah dengan luas 2013 meter dan luas bangunan 24×28 meter berkapasitas 600 jemaah. Masjid ini bisa berdiri juga dengan bantuan dari para pewakif diantaranya Bapak Awaluddin Pane dan Bapak Wagub melalui Yayasan Haji Anif. Lokasinya kita buat sebelah barat dekat pemukiman masyarakat, agar bisa digunakan juga oleh masyarakat sekitar,” katanya.
Sementara itu, ruang kelas baru ini dibangun untuk memenuhi fasilitas murid yang saat ini jumlahnya sudah mencapai 522 orang. “Saat Pak Wagub datang tidak ada murid, tidak ada kelas tapi dua tahun berjalan sekarang sudah 522 orang. Kita sudah tidak ada lagi lokal, sempat kita arahkan anak-anak untuk mendaftar ke madrasah lain. Sudah ditutup pendaftaran tapi masih terus ada yang mendaftar lagi sehingga ruangan guru kita jadikan ruangan kelas dan ruang gurunya berpindah ke aula,” ujarnya.
Pihak YAIC, lanjutnya mengelola Raudhatul Athfal (TK), Raudhatul Ilmi (SD) dan Madrasah Tsanawiyah (SMP) dan sore Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA). “Jadi full day satu hari penuh anak belajar di kampus Yayasan cendikia Akbar Insan Cendekia ini. Insya Allah, tahun 2024 rencana kami ingin membuka Madrasah Aliyah dan tahun 2025 membuka sekolah perguruan tinggi dalam rangka membantu Pemda Labura mencerdaskan anak-anak Labura,” tutupnya sembari mengucapkan terima kasih atas kehadiran Wagub.
Hadir juga dalam peresmian Masjid dan RKB Bupati Labura Hedriyanto Sitorus, Wakil Bupati Samsul Tanjung, Ketua DPRD Sumut Indra Surya Bakti Simatupang, Kakan Kemenag Labura Agus Supriadi, Ketua MUI Labura Syahrial Nasution, Kapolres Labura AKBP James Hutajulu dan tokoh masyarakat Labura Khairuddin Syah. (RR)