15 Desember 2024

Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

MUI Langkat Bantah Adanya Pemurtadan Massal .

2 min read

 

Langkat || Intipos.com __ Terkait beredarnya isu ditengah masyarakat, terkait pemurtadan agama secara masal maupun masif di Kabupaten Langkat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Langkat angkat bicara dan membantah isu ini.

Tidak benar ada pemurtadan dan nol persen, dan tidak ada warga Langkat beragama islam yang keluar memeluk agama lain. Sebaliknya banyak warga Langkat yang beragama non muslim masuk islam. Ini sesuai dengan data MUI Kabupaten Langkat terhitung dari bulan Januari 2021 – Mei 2022.

Pernyataan ini disampaikan Ketua MUI Langkat, H Zulkifli Ahmad Dian Lc MA saat menggelar konferensi pers bersama Sekretaris MUI Langkat Drs Ishaq Ibrahim MA, Kakan Kemenag Langkat H Zulfan Efendi SAg MSi, Kadis Kominfo Langkat H Syahmadi S.Sos MAP, dan Kabag Kesra Setdakab Langkat H Syahrizal S.Sos MSi. di aula kantor MUI Langkat, Stabat, Selasa (17/5/2022).

Zulkifli dengan tegas menyatakan tidak ada permutadan di Langkat, sebaliknya banyak warga Langkat masuk islam. Hal ini ketahui dari hasil investigasi MUI Langkat. Penelusuran data tersebut melibatkan pengurus MUI di 23 kecamatan se Kabupaten Langkat dan Kementerian Agama (Kemenag) Langkat, melalui Kantor Urusan Agama (KUA) se Langkat.

Baca Juga  Camat se-Kabupaten Asahan Studi Tiru ke Pemerintah Kota Cimahi

“Jadi,,, isu adanya pemurtadan di Langkat secara masal maupun masif itu tidak benar. Bahkan tidak ada satupun warga muslim di Langkat yang pindah agama atau keluar dari Islam, data ini terhitung dari Januari 2021 sampai saat ini,” ungkapnya.

*Nurhabibah Brutu Warga Deliserdang, Kini Sudah Kembali Muslim*

Selanjutnya Zulkifli menyampaikan bahwa NB alias Nurhabibah Brutu yang sebelumnya diberitakan telah murtad adalah warga Kabupaten Deliserdang bukan warga Kabupaten Langkat. Kini Nurhabibah telah kembali memeluk islam dan bersama keluarganya.

“Iya Nurhabibah sebelumnya murtad, tapi kini telah kembali masuk islam setelah diruqyah (diobati) oleh keluarganya, dari keterangan keluarganya, Nurhabibah keluar dari islam tanpa disadari dirinya. Itu pengakuan Nurhabibah setelah diruqyah,” ucap Zulkifli.

*Kronologi Nurhabibah Pindah Agama*

Setelah menyelesaikan kuliahnya, Nurhabibah mencoba mencari kerja. Lalu datang JDPH alias Jansen Deni Putra Hutajulu menawarkan sebuah pekerjaan dan mereka saling mengenal melalui WhatsaApp (WA).

Baca Juga  Walkot Susanti Hadiri Perayaan Natal ASN-THL Pemko Siantar di Balai Kota

Setelah izin kepada keluarga, Jansen membawa Nurhabibah pergi dengan beralasan mencari kerja. Awalnya sempat kembali pulang. Namun berangkat lagi, dari situ Jansen tidak kunjung memulangkan Nurhabibah. hingga pihak keluarga khawatir karena tidak ada kabar selama lima bulan lebih.

Selain mencari, keluarga Nurhabibah juga sudah membuat laporan kehilangan di Polsek setempat. Akhirnya upaya pencarian itu membuahkan hasil, Nurhabibah ditemukan keluarganya di Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat serumah dengan Jansen.

Disana awalnya Jansen tidak mengaku bersama Nurhabibah, namun keluarga langsung menerobos masuk, akhirnya dirumah itu diketahui ada Nurhabibah, saat ditemukan, Nurhabibah terlihat seperti orang ketakutan dan depresi.

Saat itu lah diketahui, Nurhabibah sudah menikah dengan Jansen dan murtad berdasarkan hasil temuan Kartu Keluarga (KK) dan KTP atas nama Nurhabibah, dan kini kasusnya sudah ditangani pihak berwajib, terang Ketua MUI Langkat, H Zulkifli Ahmad Dian Lc MA. (Ay29)