Kader Domokrat Tangerang : Hasil KLB Deli Serdang Bodong
2 min readTANGERANG | Intipos.com – Sejumlah pengurus dan kader Partai Demokrat Kabupaten Tangerang menyebut Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) Jumat (5/3/2021) lau adalah Bodong. Pasalnya mereka memastikan jika KLB tersebut tidak dihadiri ketua-ketua DPD dan DPC pemegang suara yang sah termasuk di wilayah Provinsi Banten.
Seperti dilansir Siberindo.co Aditya Wijaya mengatakan,“Kepengurusan Partai Demokrat hasil KLB adalah bodong seperti banyak NIB yang saat ini beredar di Teluknaga. KLB di Deli Serdang pesertanya adalah rombongan liar yang bukan pemilik suara sah yang ingin mencaplok partai yang sah sama seperti rombongan liar yang mencaplok tanah masyarakat” tegas Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Tangerang Aditya Wijaya dalam pertemuan seluruh pengurus DPC dan PAC Partai Demokrat Kabupaten Tangerang, Minggu (7/3/2021) .
Untuk itu menurut Aditya, selain menolak hasil KLB di Deli Serdang, seluruh pengurus DPC, PAC dan kader Partai Demokrat di Kabupaten Tangerang akan melawan hasil KLB yang inkonstitusional.
“Kami kira perjuangan ini bisa lama, bisa setahun, dua tahun. Namun kita akan tetap berjuang ini bukan untuk AHY atau untuk Partai Demokrat semata. Ini berjuang untuk menegakan demokrasi di Indonesia,” tegas pria yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang ini.
Ketua PAC Kecamatan Solear Mulyana menambahkan jika seluruh Ketua PAC dan kader Partai Demokrat se-Kabupaten Tangerang sepakat dan solid mendukung kepemimpinan AHY hasil Kongres V Partai Demokrat, 15 Maret 2020 dan menilai KLB di Deli Serdang inkonstitusional.
“Kami seluruh Ketua PAC dan kader Partai Demokrat se Kabupaten Tangerang tegak lurus kepada Kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono dan masih mengakui hasil Kongres V Partai Demokrat, 15 Maret 2020,” ujar Mulyana.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten dari Fraksi Demokrat Nawa Said Dimyati menegaskan, bahwa seluruh kader Partai Demokrat di Banten siap melawan. Menurut pria yang akrab disapa Cak Nawa ini, perlawanan yang akan dilakukan ini dengan tetap dijalur yang konstitusional.
“Selain melakukan upaya hukum kami pun siap turun ke jalan namun dengan tetap mengedepankan kesantunan. Toh demonstrasi turun ke jalan adalah cara konstitusional dan dilindungi oleh undang-undang terlebih ini untuk menegakan demokrasi di negara kita,” ujarnya.
Menurut Cak Nawa, apa yang terjadi saat ini, m adalah sebuah upaya kematian Demokrasi di Indonesia. Bagaimana, bisa menurutnya, KLB dilaksanakan tanpa diikuti oleh pengurus yang sah, serta tidak mengikuti AD/ART partai yang resmi.
“Ini langkah mundur demokrasi di Indonesia. Kami akan lawan, akan bergerak, demi partai Demokrat. Negara kita adalah negara hukum bukan negara kekuasaan,” tukasnya.
“Kami ingatkan kepada seluruh pengurus, kader dan simpatisan Partai Demokrat untuk solid dan setia kepada ketum kita pak AHY. Bila ada yang coba-coba ingin merayu dan menjanjikan sesuatu, tolak dan laporkan. Saya yakin kita menang bersama rakyat.” pungkasnya. (cr3/Siberindo.co)