Gubsu Yakinkan Masyarakat Jelang Lebaran Timnya Terkait Pangan Tangguh dan Handal
3 min readMedan | Intipos.com – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi meyakinkan masyarakat pihaknya tetap fokus memonitor ketersediaan stok dan harga pasar kebutuhan pangan pokok menjelang maupun pasca Lebaran Idul Fitri 1444 H tahun 2023.
Kepada wartawan di Kantor Gubsu di Medan, Rabu (19/4) didampingi Forkopimda, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting dan sejumlah OPD terutama Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara Mulyadi Simatupang, Gubsu berulang meyakinkan stok pangan cukup bahkan surplus hingga 3 bulan ke depan.
Oleh sebab itu masyarakat silahkan merayakan Lebaran dengan tenang dan nyaman. Tidak perlu risau sebab Tim Terkait Pangan Sumut (termasuk Dinas Perindustrian dan Perdagangan) tetap fokus, tangguh dan handal.
Semua kebutuhan pokok, lanjut Gubsu termasuk persediaan BBM dalam kondisi cukup dan Tim Pangan tetap menjaga dan “mengawal” agar kondisi ini tetap aman dan bebas dari unsur-unsur penyalahgunaan termasuk spekulan.
Hanya saja Gubsu tetap mengingatkan masyarakat dalam merayakan Lebaran tetap bersahaja sesuai kebutuhan dan tidak membeli bahan pokok secara berlebihan, apalagi menumpuk barang.
“Jangan berlebihan. Biasa-biasa aja karena ketersediaan dan pengemdalian harga tetap dimonitor dalam batas kewajaran. Dengan perilaku normal dan biasa-biasa saja diharapkan tidak terjadi ‘panic buying’,” ujar Gubsu.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara Mulyadi Simatupang yang ikut mendampingi Gubsu kepada wartawan juga meyakinkan masyarakat pihaknya tetap fokus dan komit menjalankan perintah Gubsu Edy Rahmayadi terkait keberadaan bahan pokok masyarakat ini.
Menjelang Idulfitri 1444 H, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) memastikan ketersediaan bahan pokok pangan strategis Sumut masih aman dan mencukupi.
Adapun komoditi pangan tersebut di antaranya seperti beras, minyak goreng, gula, cabai merah, bawang dan lainnya.
Rata-rata, komoditi bahan pokok pangan pada Maret dan April 2023 mengalami surplus, kecuali kedelai yang mengalami defisit. Misalnya ketersediaan padi pada April mencapai 1.914.958 ton dengan kebutuhan 157.401 ton. Ketersediaan cabai merah April 104.780 ton dengan kebutuhan 12.722 ton.
Kemudian, ketersediaan bawang merah pada April mencapai 70.996 ton dengan kebutuhan 14.951 ton. Ketersediaan daging sapi pada April 3.647 ton dengan kebutuhan 1.367 ton.
“Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara terus melakukan pemantauan terhadap komoditi pangan di 63 pasar seluruh Sumut, kita masih melihat harga terkendali, contoh beras medium masih dijual di kisaran Rp8.300/kg sampai 9.000/kg,” kata Mulyadi Simatupang
Meski begitu, Mulyadi mengatakan, harga terkadang masih fluktuasi. Hal tersebut disebabkan oleh mekanisme pasar. Bukan disebabkan terjadinya kelangkaan bahan pokok. Ia memastikan harga-harga yang sudah ditentukan lewat regulasi akan menjadi perhatian utama Pemprov Sumut. Misalnya, harga eceran tertinggi (HET) beras medium, minyak goreng rakyat dan gula pasir.
Untuk itu, Pemprov Sumut akan terus melakukan monitoring di pasar-pasar rakyat kabupaten/kota. Serta produsen tentang ketersediaan dan harga bahan pokok pangan. Pemprov juga telah mengumpulkan para produsen dan distributor dalam rangka berkolaborasi dalam penyediaan bahan pokok pangan dan kestabilan harga.
“Kami juga mengingatkan para pelaku usaha, produsen atau distributor agar tidak melakukan penimbunan bahan pokok penting,” kata Mulyadi.
Mulyadi juga mengatakan Gubernur telah menyurati kepala daerah di kabupaten/kota untuk melakukan kegiatan pasar murah. Disperindag ESDM Sumut sendiri telah melakukan pasar murah di Deliserdang, Batubara, Padangsidimpuan, Pematangsiantar dan Karo.
“Pasar murah direncanakan akan terus secara periodik digelar terutama dalam menghadapi Idulfitri,” kata Mulyadi. (01)