Dr Faisal Terpilih Sebagai Pimpinan Ranting Muhammadiyah Titi Papan
3 min readMedan | Intipos.com – Anggota Majelis Hukum dan Ham Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dr Faisal SH., M.Hum, terpilih menjadi Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Titi Papan setelah Musyawarah Ranting (Musran) digelar oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Medan Marelan di Masjid Taqwa, Medan Marelan, Minggu (18/9/2023).
Diketahui, sekretariat ranting titipan berlokasi di Jalan Muslim Pancasila Gang Sekata Ujung, Medan Marelan, Kota Medan.
Ketua panitia Muspimran dan Musran PRM Titi Papan, Benitho Ashdie Khodiyah MS, diwakili sekretaris panitia Ari Yunaldi, kepada wartawan menyampaikan bahwa rangkaian pelaksanaan Muspimran dan Musran ini sebagai bentuk pelaksanaan proses organisasi Muhammadiyah tingkat ranting dapat dikatakan bagian akar rumput di kalangan masyarakat, dan juga menindak lanjuti instruksi PCM Medan Marelan kepada ranting-ranting agar segera melaksanakan Muspimran dan Musran.
Saat acara musran berlangsung, ketua panitia juga menyatakan mengundang seluruh anggota Ranting, simpatisan, dan masyarakat sekitar Mesjid Taqwa Ranting Titi Papan.
Pelaksanaan Muspimran dan Musran dihadiri oleh pimpinan cabang Muhammadiyah Medan Marelan antara lain, Ketua Muhammad Irsyad, S.HI., M.A, Bambang Harianto, SE, Riva Ubar Harahap, SE., M.Si, Ak, CPA, H. Muhammad Sairin, S.Ag, Agusran, SE., ME, Hendra Oktavio, SE, Dr Ade Gunawan, SE., M.Si.
Ketua PRM Titi Papan Dr Ade Gunawan dalam sambutan menyampaikan proses awal terbentuknya Ranting Muhammadiyah Titi Papan digagas oleh para Civitas Akademika UMSU yang berdomisili di kawasan pemukiman masyarakat Kecamatan Medan Marelan dan Sekitarnya.
“Kegiatan Musran ini sebagi bentuk proses organisasi dalam melanjutkan program-program Muhammadiyah,” Ujar Ade Gunawan.
Sementara itu Pimpinan Cabang Muhammadiyab (PCM) Medan Marelan Muhammad Irsyad, S.HI., M.A, pada acara pembukaan mengapresiasi pelaksanaan Musran PRM Titi Papan terebut.
“Sebagai Ranting termuda di PCM Medan Marelan, walaupun baru terbentuk 1 tahun namun telah mampu melaksanakan proses berorganisasi dengan melaksanakan Musyawarah Pimpinan (Muspimran) sebagai langkah awal yang harus dilakukan sebelum Musyawarah Ranting (Musran),” ujar Muhammad Irsyad.
“Sepengetahuan saya sebagai Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyan Marelan melihat langsung aktivitas dan perkembangan Ranting Titi Papan ini juga luar biasa, dalam waktu singkat telah membangun dan memiliki amal usaha Mesjid di mana kita melaksanakan Musran ini,” imbuhnya.
Dalam Pelaksanaan Musran PRM Titi Papan, PCM Medan Marelan tersebut terpilih 7 orang pimpinan Ranting Muhammadiyah Titi Papan, Medan Marelan Periode Amaliah masa bakti 2022-2027, yaitu, sebagai Ketua Dr Faisal, SH.,M.Hum, dan sejumlah Anggota: Dr Mandra Saragih, M.Pd, Faisal Riza, SH.,M.H, Benito Asdhie K, MS, SH.,MH. Chairul zmi, S.Sos, Ari Rinaldi, S.Sos. Dr.Abror.M.I.Kom.
Dr Faisal, selaku ketua terpilih PRM Titi Papan menyatakan bahwa dalam persyaraiktan Muhammadiyah tidak boleh meminta-minta jabatan, tapi jika diamanahkan harus dijalankan dengan penuh tanggungjawab.
“Insha Allah saya bersedia menerima amanah ini, dan berharap kepada seluruh jajaran pimpinan dan anggota untuk bersama-sama menjalankan dengan sungguh-sungguh dan penuh keikhlasan,” tutur Faisal yang juga bertugas sebagai Dekan Fakultas Hukum UMSU.
Dr Faisal M.Hum yang juga Anggota Majelis Hukum dan HAM Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini sangat berharap PCM Marelan senantiasa memberikan arahan dan bimbingan agar terlaksananya program-program persyarikatan Muhammadiyah hingga ketingkat ranting.
“InshaAllah program yang telah berjalan selama ini yang telah di gagas oleh Pimpinan di bawah kepemimpinan Pak Dr Ade Gunawan dan Pak Faisal Riza, SH., MH, akan terus kita lanjutkan dan tingkatkan.
Prioritas saat memimpin organisasi pada tingkat ranting aaya bersama anggota kedepannya adalah pendataan dan perekrutan anghota baru yang betkenan betgabung dengan perserikatan Muhammadiyah, karena keberadaan ranting ini dan amal usaha masjid yang ada juga banyak dibantu oleh para simpatisan dan warga sekitar, pemukiman masyarakat majemuk,” pungkas Dekan Fakultas UMSU itu. (Srgh)