15 Desember 2024

Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

DPC Partai Demokrat Pacitan Tetap Setia Kepada Ketum AHY, Ini Kata Ronny Wahyono

2 min read

INTIPOS | Pacitan – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Pacitan tetap setia pada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan menganggap hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara pada 5 Maret 2021 tidak sah.

“DPC Demokrat Pacitan tetap setiap kepada Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono sesuai AD/ART partai dan hasil kongres V Tahun 2020,” kata Sekretaris DPC Partai Demokrat Pacitan Ronny Wahyono kepada Pewarta, Senin (08/03/2021).

Baca juga DPD Demokrat Jabar Ancam Lapor ke Polisi Kader Palsu yang Ikut KLB

Ia menyebutkan, ketidakabsahan KLB dengan menetapkan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat tidak berlandaskan AD/ART yang menyebutkan proses KLB harus memenuhi syarat dua per tiga dari pemilik suara sah.

Selain itu, lanjut dia, KLB yang semestinya harus ada persetujuan dari Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, namun hal itu tidak dilakukan.

Baca juga https://indocybernews.com/tim-satgas-covid-19-razia-sejumlah-kawasan-di-kota-medan-ds/

Karena tidak sesuai dengan aturan internal organisasi, maka Ronny Wahyono menyebut bahwa hasil KLB itu tidak sah dan bukan keputusan resmi Partai Demokrat.

Atas dasar itu, Pria yang juga Ketua DPRD Pacitan tersebut mengatakan bahwa DPC Demokrat Pacitan sepakat tetap setia dan tegak lurus dengan keputusan AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

“Terkait KLB yang ada di Sumut, saya berpandangan itu inkonstitusional. Jadi kami tetap mendukung kepemimpinan AHY sebagai Ketua Umum Demokrat yang sah,” katanya lagi.

Ronny juga mempertanyakan keabsahan dilaksanakannya KLB di Deli Serdang itu. Hal itu, dikarenakan di KLB tidak ada pemegang suara sah. Bahkan Pemegang suara sahnya tidak ada yang mendukung, termasuk dari Pacitan dan Jawa Timur.

Sekretaris DPC Partai Demokrat Pacitan itu dengan tegas menolak dan tidak mengakui hasil KLB yang menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum, serta menyatakan bahwa kegiatan tersebut digelar secara ilegal serta tidak memenuhi syarat.

Selain itu, Ia juga memastikan soliditas pengurus dan kader Partai Demokrat seluruh Pacitan sangat kuat, sehingga dapat dipastikan pemilik suara sah dan tidak ada yang tergiur dengan ajakan KLB ilegal.

“Apalagi langkah tersebut masuk pada Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) secara inkonstitusional,”tandas Ronny. (tyo)